TASIKMALAYA, agrobisburung.com –Pada akhir tahun 2019 salah seekor produk Isun BF Tasikmakaya dari kandang 4 (RMB x Rocky), yang bernama Gandrung milik H. Bowo Pujangga BF Cirebon, sempat moncer di kelas hanging di beberapa gelaran blok Jabar & Jateng, pada musim lomba 2019-2020 sebelum pandemi covid-19. Awalnya Gandrung dibeli H. Bowo untuk diproyeksikan di kandang sebagai indukan. Namun sempat dimainkan dulu dan ternyata hasilnya memuaskan sang pemilik. Kini Gandrung sendiri sudah memasuki usia 1,5 tahun dan sudah masuk kandang.
Isun Tasikmalaya & keluarga tercinta.
Kandang 4 memang menjadi salah satu kandang unggulan Isun BF, sejak era 90-an, hingga saat ini. Di kediamannya, Isun BF awalnya hanya mengandalkan 10 kandang untuk mencetak burung kualitas lomba, sambil aktif menjadi marketing bayangan beberapa peternak top Tasikmakaya. Seiring berjalannya waktu, Isun pun mulai mengembangkan breeding perkututnya menjadi total 60 kandang. Jadi 10 kandang di di rumah dan 50 kandang di belakang tokonya. “Akhir tahun 2020 mulai dibangun 50 kandang dibelakang toko. Di rumah tetap 10 kandang,” jelas Isun, salah seorang pemain senior Tasikmalaya, yang sudah aktif sejak 1985 didunia perkutut.
Isun & Bobi Prasasti Cirebon di kandang baru.
Penambahan 50 kandang baru pada akhir tahun lalu menjadi motivasi tersendiri bagi Isun dalam mengembangkan kualitas produksinya. Dari 50 kandang yang produksi di toko, terdapat beberapa kandang unggulan. Salah satunya adalah kandang 4 yang bermaterikan jantan AW yang disilangkan dengan betina Isun K.4 (adik Gandrung).
50 kandang baru Isun BF.
Sementara kandang 4S lama (di rumah), saat ini diisi materi indukan baru, yakni jantan Manila A5 dan betina Rocky 159 (ibunya Gandrung). Kandang 1-10 lama (di rumah) belakangnya ditambah S (Sukalaya), untuk membedakan kandang 1-10 baru yang ada di toko. “Puji Tuhan, hasil kebun sendiri, anakan kandang 4S diambil peternak-peternak:top Tanah Air. Anak pertama diambil Abay Palem Tasikmalaya, kemudian adiknya diambil Henry Manila Bandung. Berikutnya, anak ketiga sudah di-booking Abay Palem,” ujar Isun.
K.4S, salah satu kandang unggulan Isun BF.
Di kandang baru, juga terdapat pasangan indukan dengan trah unggulan lainnya. Diantaranya, kandang: 22 (ACC D9 x ACC D5), 23 (ACC D3 x WAT Murda Ningkung), 25 (WAT Ratu Mutiara x Manila D9), 7S (Jimat K.59 x Graha), 3S (ACC D10 x ACC C9), dan masih banyak lagi. “Kandang 22 merupakan jebolan dari ACC BF Tasikmakaya. Salah seekor anakannya sudah diambil juga oleh Henry Manila. Selain kandang 4S dan 22, Henry Manila juga ambil beberapa anakan isun dari kandang lainnya,” terangnya.
K.22 jebolan D series dari ACC BF Tasikmakaya.
Selain materi indukan di kandang unggulan tersebut, Isun BF juga terdapat trah-trah lainnya, seperti AD K.40, L-Drago, Graha, Palem anak Gladius, Haas BBB, Cristal, Asri, WAT, Manila, ACC (D1, D2, D3, D4, D8, D9, D10, C9), kemudian AW, ABC, Bamara, Raja Tengkung, dll. Khusus kandang D series merupakan jebolan dari ACC BF Tasikmalaya.
Produk Isun juga banyak diambil oleh peternak Tanah Air diberbagai blok. Selain Jabar, Jateng, juga luar pulau. “Diantaranya, Erwin Zeus Bandung, Bobi Prasasti Cirebon, Abeng Viona Karawang, Surya BF Malang, Rudy Makasar, serta beberapa peternak dari Purwokerto, Lampung dan Sulawesi Selatan. Terimakasih kepada para konsumen dan pelanggan, atas kepercayaannya membeli produk Isun BF,” ungkapnya. AB-AMA
Tinggalkan Komentar