Transaksi Spektakuler Lagi, H. Pendi Nadira BF Jakarta Borong 20 Ekor Indukan Import Pilihan Terbaik dari WAT BF Tasikmalaya

Setelah menjebol 3 indukan favorit dari WAT BF yang bermaterikan individu jempolaan (WAT Bill Gates: MLT N.13 x AD N.37, WAT Sri Rejeki: Cristal C.6 x HIKL N.79 dan HIKL 83: DND N.9 x HIKL N.55), pada akhir Maret lalu, H. Pendi Nadira BF Jakarta kembali melakukan langkah strategis berikutnya sebagai rangkaian dari membangung kembali formasi kandang terbarunya pasca come back. Kali ini H. Fendi bahkan melakukan transaksi spektakuler dengan Hendry WAT Tasikmalaya. Ya, ia baru saja memborong sebanyak 20 ekor bibit (indukan) import dari WAT BF.

Tinggalkan Komentar

H. Pendi Nadira (kiri) dan Hendry WAT.

H. Pendi Nadira (kiri) dan Hendry WAT.

TASIKMALAYA,agrobisburung.com – Setelah menjebol 3 indukan favorit dari WAT BF yang bermaterikan individu jempolaan (WAT Bill Gates: MLT N.13 x AD N.37, WAT Sri Rejeki: Cristal C.6 x HIKL N.79 dan HIKL 83: DND N.9 x HIKL N.55), pada akhir Maret lalu, H. Pendi Nadira BF Jakarta kembali melakukan langkah strategis berikutnya sebagai rangkaian dari membangung kembali formasi kandang terbarunya pasca come back. Kali ini H. Fendi bahkan melakukan transaksi spektakuler dengan Hendry WAT Tasikmalaya. Ya, ia baru saja memborong sebanyak 20 ekor bibit (indukan) import dari WAT BF. Semuanya merupakan materi pilihan khusus yang diinginkan H. Pendi untuk kebutuhan formasi kandang terbarunya.

H. Pendi Nadira (kiri) dan Hendry WAT.
H. Pendi Nadira (kiri) dan Hendry WAT.
“Ya, saya baru ambil dari WAT BF materi import pilihan terbaik. Khususnya import dengan suara A atau B full. Eks indukan yang diternak join di Thailand Selatan. Totalnya 20 ekor. Nilai transaksinya juga lumayan besar,” ungkapnya.
H. Pendi Nadira (kiri) dan Hendry WAT.
Markas Nadira BF Jakarta milik H. Pendi.
H. Pendi melanjutkan, ia mengambil individu-individu ciamik dengan kualitas terbaik dari sejumlah peternak ternama dari Thailand. Diantaranya, HIKL, TL, DND, LP dan LPM. “Salah satu materi terbaik adalah LPM N.8 yang banyak melahirkan burung juara dengan  kualitas istimewa di Thailand maupun di Indonesia,” jelasnya.
Koleksi sangkar H. Pendi Nadira.
H. Pendi menambahkan, ia mengambil trah-trah juara dengan kualitas suara yang mengutamakan volume besar tipe A khas Thailand dan Malaysia. Selanjutnya, untuk mendapatkan irama yang berkualitas, ia akan menyilangkannya dengan materi pilihan terbaik lainnya dari peternak lokal.
“Saya utamakan suara besar tipe A. Untuk irama nanti disilangkan dengan betina pilihan dengan materi trah-trah juara dari peternak terbaik di Indonesia. Salah satunya dari WAT BF Tasikmalaya,” jelasnya.
Sementara itu menurut Hendry WAT, ia memuji sekaligus mengapresiasi langkah yang diambil H. Pendi Nadira. Terutama keberaniannya patut diacungi jempol. Jika biasanya yang jebol dari WAT BF hanya 1-2 pasang indukan. Tapi H. Pendi berani ambil hingga 10 pasang sekaligus. Total transaksi mencapai ratusan juta.
“Ini memang spektakuler. Transaksi super berani. Saya salut. Beliau berani memborong sekaligus 20 ekor indukan terbaik import,” tandasnya.
Hendry WAT menambahkan, H. Pendi termasuk kategori peternak pemberani yang penuh inovasi. Langkah-langkah beraninya diyakini bisa memberikan dampak positif untuk kemajuan Nadira BF yang baru menyatakan kembali ke arena konkurs. “Saya selalu siap support yang terbaik untuk beliau bersama Nadira BF,” tambahnya.
H. Pendi bersama Nadira BF Jakarta setelah vakum cukup lama, pada awal tahun 2025 “come back”. Ditandai dengan kembali membangun formasi kandang baru dan mulai berburu materi indukan terkini dari sejumlah peternak pilihan. Ia menemukan peternak yang tepat untuk mendampingi langkahnya, yakni WAT BF Tasikmalaya. Baginya, nama besar WAT BF yang dikelola Hendry WAT saat ini menjadi salah satu pertimbangan utama dalam memilih bahan atau bibit unggulan.
“Saya ingin serius ternak perkutut dan cetak burung lomba untuk dibawa main ke lapangan lagi,” ujarnya.
Dengan diborongnya 20 ekor indukan import istimewa dari WAT BF, hingga saat ini H. Pendi sudah  memiliki sebanyak 13 pasang indukan siap produksi. Sehingga, dari total 20 kandang yang disiapkan sudah 70% terisi. Ia optimis materi yang dikoleksinya saat ini bisa diandalkan sebagai pondasi utama dalam formasi kandang yang dibangunnya.

Tinggalkan Komentar