Hendry WAT Tasikmalaya Jebol TL N.444 New dengan Nilai Transaksi Fantastis, Perburuan Calon Indukan Trah Juara Berlanjut & Upgrade Formasi Kandang Secara Berkala
Lagi, lagi dan lagi… Hendry WAT Tasikmalaya terus berlari … berburu calon indukan trah juara, baik dari peternak lokal maupun import pilihan terbaik. Kali ini kembali menjebol TL N.444 New dari TL BF Thailand. Pasangan indukan bermaterikan jantan TL N.04.T dengan betina NRP ini dijebolnya dengan nilai transaksi fantastis. Hendry WAT menyebutkan, yang pasti nominalnya senilai 1 juta. Ia tak menjelaskan lebih lanjut, nominal yang dimaksud apakah 1 juta rupiah, 1 juta bath atau 1 juta dolar. Jika 1 juta rupiah tentu tidak mungkin. Pernyataan ini tentu bikin kungmania penasaran. “1 juta bath atau 1 juta dolar? Pokoknya nilai transaksi 1 juta aja,’ ujar Hendry WAT.

Hendry Wat










TASIKMALAYA, agrobisburung.com – Lagi, lagi dan lagi… Hendry WAT Tasikmalaya terus berlari … berburu calon indukan trah juara, baik dari peternak lokal maupun import pilihan terbaik. Kali ini kembali menjebol TL N.444 New dari TL BF Thailand. Pasangan indukan bermaterikan jantan TL N.04.T dengan betina NRP ini dijebolnya dengan nilai transaksi fantastis. Hendry WAT menyebutkan, yang pasti nominalnya senilai 1 juta. Ia tak menjelaskan lebih lanjut, nominal yang dimaksud apakah 1 juta rupiah, 1 juta bath atau 1 juta dolar. Jika 1 juta rupiah tentu tidak mungkin. Pernyataan ini tentu bikin kungmania penasaran. “1 juta bath atau 1 juta dolar? Pokoknya nilai transaksi 1 juta aja,’ ujar Hendry WAT.







Hendry WAT melanjutkan, kronologis awal mula kenapa ia berani menjebol TL N.444 New yang dikenal sebagai salah satu kandang favorit TL BF. Tadinya, ia berniat menjebol pasangan indukan TL N.03T dengan materi indukan jantan TL N.04T. Namun ternyata jantannya sudah dipindah ke kandang TL N.444 New yang dipasangkan dengan betina ciamik NRP. Kemudian setelah mengecek hasil anakan pertama dari TL N.444 New, ternyata kualitasnya istimewa. Sehingga, akhirnya ia jebol sekalian TL N.444 dengan pasangannya (NRP). “Sebelumnya saya punya banyak materi TL N.03T. Di WAT anakannya bagus-nagus. Makanya saya niat mau jebol sekalian indukannya. Tapi ternyata jantannya sudah pindah ke TL N.444 dan anakan pertamanya istimewa. Tambah besar anakannya semakin bagus. Saya suka sekali. Jadi akhirnya saya ambil sekalian saja TL N.444 New, karena ternyata hasil produksinya lebih bagus,’ jelas Hendry WAT.

Hendry WAT menambahkan, selain kualitas anakannya bagus, jantan (TL N.04T) dan betinanya (NRP) juga punya kualitas istimewa. Individunya super. “Apalagi indukan betinanya suara gacor seperti jantan. Ini burung suara besar, irama indah sekali dan air suara ageum sekali,” ungkapnya. Bagi Hendry WAT sebagai penghobi sejati, kepuasan tersendiri jika harapannya terealisasi. Kepuasan yang tak ternilai harganya dan melebihi apa pun. Termasuk merealisasikan burung-burung incarannya bisa dimilikinya, meski harus dibayar dengan nominal yang tinggi sekalipun.

Hasil produksi selama setahun terakhir ini, mayoritas kandang sudah mulai memperlihatkan perkembangan positif. Produk-produk WAT terkini mulai moncer dan memperlihatkan kualitasnya di arena konkurs lintas blok. Untuk mengevaluasi hasil produksinya, ia juga menyimpan sejumlah amunisi untuk dijajal kemampuannya diapangan oleh tim khusus di Bandung. Hingga saat ini, Hendry WAT terus melakukan aksinya berburu burung kualitas (trah juara) untuk dijadikan bahan atau calon indukan. Sebagai pengembangan kandang yang bermaterikan individu-individu pilihan terbaik. Selain mengincar sejumlah nama yang saat ini bertengger dipapan atas LPI, ia juga terus berburu bahan-bahan kualitas terbaik, baik dari beberapa peternak ternama Tanah Air maupun import dari Thailand atau Malaysia. “Saya akan terus mencari yang terbaik. Burung kualitas bagus yang ada sentuhannya,” ungkapnya.
Untuk menjaga kualitas produksi, upgrade (meningkatkan) kualitas indukan secara berkala harus terus dilakukan. Oleh karenanya, Hendry WAT dipastikan akan selalu melakukan langkah-langkah terbaik, sebagai upaya memberikan yang terbaik untuk para konsumen dan pelanggan setianya. Menjaga nama besar WAT BF dan “Marwah” Kota Tasikmalaya sebagai sentra perkutut nasional sejak era 80-an hingga saat ini, melebihi segalanya. Hendry WAT juga menjaga eksistensi WAT BF yang sejak dulu dikenal sebagai peternak handal yang konsisten dijaluranya, mencetak burung lomba dengan pakem andalannya: volume besar, berirama dan air suara (Ng) istimewa.
Dalam bernegosiasi dengan konsumen, ia juga membuka diri kepada siapa pun tanpa terkecuali. Bahkan, tidak hanya anakan hasil produksi terkini yang dilepasnya. Indukan dari kandang unggulan pun akan dilepasnya jika penawarannya sesuai. “Semua burung, kalau ada penawaran bagus akan saya lepas. Saya enggak mau pusing,” pungkasnya.
Tinggalkan Komentar





Tinggalkan Komentar