Alm. Koh Amiauw.

JAKARTA, agrobisburung.com – Innalillahi Wainnailaihi Rojiun… Halaman beranda Facebook  pada Minggu (27/6), sejak dini hari tadi diramaikan oleh postingan berita duka cita. Ya, baru saja kita kehilangan salah satu sosok penting dalam sejarah dunia perburungan Tanah Air. Koh Amiauw atau H. Amin telah meninggalkan kita insan perburungan untuk selama-lamanya. Beliau wafat Minggu (27/6) jam 01.18 WIB di Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta, setelah sepekan teraknir dirawat akibat penyakit yang dideritanya.

Alm. Koh Amiauw.
Terlahir dengan nama Hioe Kon Hin 72 tahun silam. Koh Amiauw menghabiskan hampir seluruh hidupnya untuk dunia burung kicauan. Ketika masih muda di era 70-an hingga 80-an beliau menjadi salah seorang pelopor digelarnya lomba burung berkicau. Di Bandung kala itu lomba masih diadakan di Kebon Binatang, Jl. Taman Sari Bandung. Beliau juga yang pertama kali mempopulerkan jenis burung import whamey atau whambie hingga menjadi booming pada jamannya era 80-90an. Beliau juga aktif menjadi importir sangkar cungko dan kemudian juga memproduksi sangkar burung kicauan.

Alm. Koh Amiauw bersama Kang Ebod.
Beliau juga aktif dibeberapa organisasi perburungan Tanah Air. Mulai dari PBI (Pelestari Burung Indonesia) pada era 80-90an, hingga akhirnya membentuk EO PBIP (Pelestari Burung Indonesia Perjuangan) pada era 2000-an awal, dan eksis menggelar event-event prestisius saat itu. Di era tersebut hanya ada beberapa EO besar yang aktif menggelar lomba. Selain PBI dan PBIP kemudian juga ada PPO (Persatuan Penggemar Ocehan) pimpinan Koh Anyan Tasikmalaya, HPBI (Himpunan Penggemar Burung Indonesia) yang digagas Denny Susanto Bandung, serta LKMI (Liga Kicau Mania Indonesia) yang dimotori kicaumania blok Sumatera.
Hobi burung kicau pun berevolusi menjadi sebuah industri perburungan. Main burung tidak lagi sekadar hobi, tetapi kini menjelma menjadi lahan bisnis menjanjikan, yang bisa diandalkan sebagai penggerak ekonomi rakyat. Kemudian bermunculan produsen-produsen sangkar dan perlengkapan hobi burung kicau, seperti sangkar harian dan lomba, aksesoris dan pernak-pernik lomba. Disini beliau juga memiliki andil dan turut berperan dalam perkembangan dunia hobi dan bisnis burung kicauan. Sejak tahun 2005 bersama Ebod Jaya, beliau menjadi salah seorang mentor, motivator sekaligus konseptor beberapa produk unggulan Ebod Jaya.
Dunia lomba dan hobi burung berkicau pun semakin semarak. Diantaranya ditandai dengan bermunculannya EO-EO baru dan menjamurnya lapang-lapang latber kicauan diberbagai daerah. Saat BnR Indonesia lahir dan eksis, Koh Amiau juga ikut membesarkan EO yang dinahkodai Bang Boy ini pada tahun 2008. Tahun 2013 ketika Ronggolawe Nusantara lahir, bersama Ebod Jaya Koh Amiauw turut membidani dan menjadi penasehat hingga akhir hayatnya.
Selamat jalan legenda burung Indonesia. Selamat jalan Sang Maestro, dunia burung kicauan. Karya-karyamu akan selalu dikenang. AB-AMA

Tinggalkan Komentar