H KAMIL ALI MAKKI SUKSES DENGAN GELARAN LIGA PERKUTUT MADURA # 1 DI PAMEKASAN

MADURA, agrobisburung.com – Sehubungan dengan adanya kasus Covid 19 yang terjadi di Kabupaten Bangkalan terutama di 4 kecamatan (Bangkalan, Arosbaya, Klampis dan Geger ) dan adanya surat edaran dari Gubernur dan Dinas Perhubungan Jawa timur serta surat edaran dari Kapolri. H Kamil HK sebagai ketua LPM (Liga Perkutut Madura) memutuskan untuk menunda pelaksanaan LPM tersebut. “Maka Panitia LPM memutuskan bahwa pelaksanaan LPM Liga Perkutut Madura # 3 yang semula di rencanakan akan di laksanakan pada Mingg 13-Juni-2021 di kecamatan Banyuates kabupaten Sampang, dengan rasa berat hati dan tidak mengurangi rasa hormat oleh panitia dinyatakan di tunda sampai pada batas waktu yg belum bisa kami tentukan, demikian atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih yg sebesar²nya dan mohon maaf yg tidak terbatas atas ketidak nyamanan ini,”.

H Kamil HK ( Baju Putih)

Dan untuk teknis penundaan tersebut bakal di bicarakan lebih lanjut oleh panitia LPM dan panitia berharap bahwa semua ini bisa dimaklumi, sebab Panitia Sampang juga sudah 99 persen siap melaksanakan LPM 3 namun karena adanya peningkatan kasus Covid 19 di Bangkalan yang disertai penyekatan di Suramadu serta pemutar balikan arus dari arah Madura ataupun Surabaya panitia memutuskan untuk menundanya.

SUASANA LOMBA LPM # 1 Pamekasan

Peningkatan kasus covid 19 di kota Bangkalan yang mengalami peningkatan secara eksponensial atau peningkatan yang berupa persentase tetap terhadap  keseluruhan pada suatu waktu tertentu serta diikuti dengan Rumah Sakit rujukan utama di Bangkalan yang sudah tidak bisa menampung pasien Covid 19 .  Kondisi ini membuat  akses Suramadu sejak Sabtu (5/6/2021) malam sampai Minggu (6/6/2021) siang petugas gabungan Forkopimda Surabaya menyekat kendaraan di Jembatan Suramadu. Sebanyak lima ribu kendaraan terjaring operasi gabungan penyekatan yang mana pengendaranya langsung diminta untuk menjalani tes cepat antigen di lokasi “on the spot”.

Febria Rachmanita Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengatakan, pihaknya mengerahkan masing-masing dua petugas tes dari 63 puskesmas di Surabaya. Selain itu ada 50 petugas tes usap dari RSUD Dr Soewandhie Surabaya yang juga dikerahkan ke lokasi. Sehingga total ada 176 petugas yang dibagi tiga shift hingga pagi dini hari. “Jadi dari arah sana (Madura) kami sekat di sini, kami swab antigen, kalau positif kami PCR. Sementara menunggu hasilnya kami isolasi di mobil satpol PP. Kalau positif kami bawa ke RS Lapangan Indrapura,” ujarnya. AB-END/berbagai sumber

 

 

Tinggalkan Komentar