Sebuah cerita yang tak akan dilupakan

GARUT, agrobisburung.com – Kesuksesan gelaran konkurs Pengda Cup Garut, Minggu (14/3) kemarin, merupakan kesuksesan bersama. Baik pengurus P3SI Pengda Garut selaku panitia penyelenggara, kungmania Jabar sebagai tuan rumah, serta secara keseluruhan kungmania Tanah Air. Karena dimasa pandemi covid-19 ini, Garut kembali berhasil mengemban amanah untuk menyelenggarakan lomba seni suara alam burung perkutut yang berlangsung tertib, aman, lancar dan sesuai dengan aturan protokol kesehatan. Sehingga, Garut bisa menjadi tolok ukur gelaran ideal sebuah lomba, khususnya di Jabar.

H. Abdul Latief.
Selain pengurus yang solid dan kompak, penyelenggaraan ini juga melibatkan pihak eksternal, yakni masyarakat setempat yang berada di kawasan lapang, yang terletak di seputar Jl. Babakan Loa, Tarogong, Kab. Garut. “Untuk keamanan dan parkir, panitia menyerahkan sepenuhnya kepada anak-anak Karang Taruna. Sehingga mereka merasa memiliki dengan penuh rasa tanggungjawab. Alhamdulillah, selama ini sudah beberapa kali digelar, bisa berjalan sesuai harapan,” ujar H. Abdul Latief, ketua panitia lomba.

Sebuah cerita yang tak akan dilupakan saat terjadinya deal jawara istimewa di Garut
Sosok H. Abdul Latief pula yang menjembatani antara panitia dengan aparat setempat, sehinggs lomba di Garut mampu terkordinasi dengan baik. Soal perijinan maupun kordinasi dengan pihak terkait, seperti kepolisian dan pemerintahan setempat. Segala sesuatunya dipersiapkan sejak jauh-jauh hari dan kordinasi yang intensif, sehingga semuanya bisa terlaksana dengan baik.
H. Abdul Latief pula yang berinisiatif digelarnya lomba di Garut, karena daerah di Jabar lainnya tetkendala soal perijinannya. Ini diupayakan agar gairah perkutut di Jabar tetap hidup dan menjaga kelangsungan hobi perkutut secara menyeluruh. Sehingga wajar jika selama pandemi ini Garut lebih sering menggelar lomba dibandingkan daerah lain di Jabar.

H Kamil bersama H Latief
Secara pribadi. H. Abdul Latief merasa bangga bisa menjadi bagian dari kesuksesan gelaran lomba yang mampu melibatkan kungmania lintas  blok. Lomba yang dihadiri burung-burung terbaik Nusantara. Lomba yang juga akhirnya melahirkan transaksi fantastis, Superman, milik H. Arif Sha-Sha Difa Jakarta, yang di-take over senilai 1/2 miliar oleh H. Kamil Pamekasan.
Tanpa bermaksud meremehkan pengurus lainnya, sosok ini yang memiliki porsi lebih dan berperan penting dalam menyukseskan. “Untuk kemajuan perkutut Garut dan Jabar, saya siap melakukan apa pun sesuai kemampuan. Semua ini juga berkat dukungan semua pihak, baik rekan-rekan pengurus dan kungmania Tanah Air. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar. Terimakasih untuk semuanya. Mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan,” ungkapnya. AB-AMA

Tinggalkan Komentar