Bejo Kali Pertama Turun Beruntung Juara I Latber 13 P4SI Surabaya
Bejo Kali Pertama Turun Beruntung Juara I Latber 13 P4SI Surabaya

Juri yang bertugas di Latber 13 P4SI Surabaya










Surabaya, Agrobisburung.Com – Bejo andalan Cahyo bener-bener beruntung, kali pertama turun di Latihan bersama burung puter pelung mampu meraih juara I di Latber 13 P4SI Surabaya yang digelar di gantangan IBM (24/10). Puter yang menempati gantangan nomor 20 itu memang memiliki mental yang luar biasa, sehingga tidak terpengaruh kondisi cuaca, meskipun hujan lumayan deras tetapi masih mampu tampil secara maksimal, sementara lawan-lawanya banyak yang mogok bunyi.







Tentu Cahyo pemilik puter ring SG 625 yang merasa menjadi pemain pemula cukup bangga, diakui di Latber memang baru kali pertama turun, bahkan sebelumnya rencana diturunkan di gantang bareng tidak jadi karena ada kesibukan. “Akhirnya saya bawa ke Latber kok langsung juara I, ya terima kasih,” ujar Cahyo. Karena gembiranya Cahyo juga beruklang kali ambil foto dan rekan-rekanya seperti Jotat 87, Mansin dan yang lain langsung memberikan ucarapan selamat.



Sebagai juara II diraih Jung Kook milik Mr Hoo Sidoarjo yang merupakan asli produk Mr Hoo dengan gelang 166, disusul juara III Kitaro keluaran kandang Wal BF dengan ring 1041. Sedangkan posisi ke IV diraih Kalimutu andalan STJ BF dan urutan ke V ditempati Ronggeng andalan baru Wanaro Seto BF Surabaya.

Gelaran Latber ke 13 ini suasananya sedikit berbeda karena sejak babak ke II turun hujan meskipun sempat berhenti bahkan menjelang babak ke IV hujan cukup lebat, tentu mempengaruhi kondisi puter yang rata-rata saat hujan kelihatan senang tetapi tidak bunyi justru menunjukkan perilaku seolah olah mandi, apalagi atap gantangan juga galvalum (seng) sehingga suaranya sangat mempengaruhi pendengaran juri, meskipun demikian Latber tetap bisa berjalan lancar hingga selesai babak terakhir.

Secara umum meskipun cuaca hujan gantangan IBM BC tidak masalah dan aman tidak sampai ada yang bocor, memenga sedikit terganggu yang posisinya paling pinggir sehingga kena terpaan air meskipun tidak terlalu banyak, tentu dengan kondisi ini saat jedah dilakukan pemindahan beberapa nomor gantangan sehingga posisinya aman, begitu agak redah dan dilanjutkan penilaian burung burung yang kondisinya prima tetap mau manggung.

Subiantono ketua P4SI Surabaya melihat kondisi cuaca hujan yang sedikit menggangu jalanya lomba dan membuat peserta kurang nyaman, akhirnya meminta maaf. “Mau gimana lagi memang sudah mulai musim hujan tentu kita tidak kuasa menolaknya, untuk itu kami mohon maaf bila ada sedikit menggangu keasyikan peserta, tetapi kami bersyukur semua dapat berjalan dengan baik,” papar Subik pemilik WS bird farm. AB-UTE




Tinggalkan Komentar





Tinggalkan Komentar