Tomi BF Surabaya, Semakin mantap di perkutut setelah jebol 4 kandang Aulia BF
Tomi BF Surabaya, Semakin mantap di perkutut setelah jebol 4 kandang Aulia BF
SURABAYA, agrobisburung.com – Kiprah kungmania yang satu ini dilakoninya dengan penuh semangat untuk serius kembali di hobi perkutut, sebagai pemain lawas yang comeback, sosok H Riman memang lebih menikmatinya. Seiring berjalannya waktu perkutut menjadi bagian penting dalam kesehariannya, bahkan setelah menjebol 4 kandang unggulan di Aulia Bf Surabaya H Riman semakin mantap di perkutut. Salah satunya dengan menggelar latber “gratis” di HUT Tomi BF 1 di dekat markasnya Surabaya.
H Riman mengatakan bahwa perkutut adalah hobi yang selalu bisa menyelaraskan pikiran sambil tetap beraktifitas dirinya merasa enjoy sambil medengarkan suara perkutut. Dan saat ini saja dirinya mengembangkan 80 kandang yang berada di Suabaya dan di balongpang Gresik. Dan dari pengembangan kandang tersebut juga muncul kandang unggulan termasuk 4 kandang yang dijebolnya dari AUlia BF Surabaya. 4 kandang unggulan yang dijebolnya dari Aulia BF adalah Aulia K-Serena, Aulia K-Nadal, Aulia K-Henin, Aulia K-Stefi.
Dari kandang jebolan inilah produk produk lomba mulai dicetak H Riman yangmemakai nama bendera Tomi BF yang merupakan nama putranya. tidak hanya menjebol 4 kandang Aulia, H Riman juga mengadopsi beberapa produk terbaik Aulia untuk dijadikan materi indukan Tomi BF. “Saya merasa cocok dengan trah indukan dari Aulia, karena beberapa kandang jebolan dan juga materi materi indukan yang saya boyong ke Tomi bf semua hasilnya sangat memuaskan. Dan semua kandang favorit saya untuk jantan dan betina sudah saya cek di lab supaya tidak salah menjodohkan ” kata H Riman
Pastinya semua yang dijalani H Riman adalah Barokallah dan Atas ijin Allag SWT, bahkan untuk memasangkan jodohan baru saja H Riman melakukan tradisi “akad nikah” biar nantinya hasil piyiknya bisa moncer di lapangan. Dan beberapa diantaranya seperti anak dari K-NAdal, Hani yang dijebolnya sukses mengorbitkan burung jawara. AB-END
Tinggalkan Komentar