Monster langsung diboyong Budi SP Rp. 225 Juta setelah Menang Di LPI Surabaya
SEMARANG. Kemenangan Monster memang luar biasa, sejak mulai dipamerkan di latber latber di blok timur bandrol Monster di kisaran puluhan juta, namun setelah moncer di LPI Pahlawan Cup 2018 di Surabaya bandrolnya langsung ikut melesat. Budi SP dari Prokung Indonesia yang juga ikut memantau produk Atlas BF Semarang sejak usia piyik ini tidak mau melewatkan moment special tersebut untuk sekalian “garuk” alias men-take over Monster yang baru saja turun dari kerekan menjadi pemenang pertama di dewasa senior. “Langsung saja saat melihat Monster unggul sampai turun minum saya nego sama H Iwan Jombang pemilik Monster, pas jelang babak keempat usai baru deal haranya putus dan Monster langsung berpindah tangan ke tim BSP Prokung Indonesia” jelas Budi SP.
Tambahan amunisi Monster buat Budi SP merupakan salah satu bukti Prokung Indonesia sangat peduli untuk ikut menyemarakkan blok tengah sebagai salah satu kekuatan utama pemilik jawara jawara terbaik. Berkat kebaikan pemilik sebelumnya H Iwan yang juga masih dalam satu tim, Monster benar benar menjadi tambahan amunisi handal yang sudah dimilik oleh Budi SP.
Dengan sederetan jawara jawara handal yang dimilikinya saat ini, Budi SP Semarang merupakan salah satu penantang utama di LPI 2019. Sebab koleksi amunisi lombanya di serahkan kepada orang orang kepercayaannya di daerah, di blok Barat, tengah dan Timur jawara milik Budi SP sudah dikondisikan untuk tempur sampai 2018 dan selama jadwal lomba 2019.
Menurut Budi SP apa yang dilakukan selama ini adalah bentuk kepeduliannya pada hobi perkutut, karya peternak Indonesia harus dihargai dan layak di bandrol dengan harga yang tinggi. Budi SP berharap bahwa apa yang dilakukannya bisa menjadi kajian banyak Kungmania untuk bisa ikut mencetak burung burung handal dari hasil breeding yang terbaik. Apalagi Budi SP mengamati bahwa selama kurun waktu 2 tahun terakhit untuk bisa mendapatkan burung ciamik di lapangan penuh perjuangan.
Burung bagus itu banyak namun yang stabil dari sisi kualitas dan kuantitas masih terbatas, kalau kualitas burungh burung lomba di lapangan sangat banyak namun untuk mencapai kuantitas bunyi yang sampai pada nilai sempurna 4 warna ke atas masih “berat”. Burung berbunyi benar dan berkualitas sampai 8 kali masih “susah” ditemukan. Dan koleksi jawara yang dimilik Budi SP mewakili kehebatan burung burung lomba saat ini, suara depan mewah, suara tengah yang rapi/berirama dengan power plus ujung panjangnya.
“Tentu untuk mencapai itu perlu kehebatan para peternak untuk memadukan, berekperimen dalam breeding dengan trah trah terbaik yang ada di Indonesia. Dan Alhamdulillah Basa Basi dan juga amunisi baru Monster bisa mewakili unsur tersebut. Sekali lagi apa yang saya lakukan murni untuk memperkuat blok tengah sebagai kekuatan besar di Indonesia ke depannya. Burung boleh bertarung hidup mati tapi pemiliknya harus tetap bersahabat tentunya, itulah syarat memajukan kolektifitas kamunitas, ” papar Budi SP yang juga ketua Pengda Semarang yang akhir pekan ini akan menggelar Walikota Cup Semarang 2018.
Tinggalkan Komentar