MAJALENGKA, agrobisburung.com –Pada era Liga Jabar musim 2018-2019, H. Wawan Suwandy, pemilik DVK Bird Farm Majalengka, sukses mengorbitkan Geboy, andalannya di kelas dewasa. Kemudian Geboy dibeli Ayin Swara Mahardika BF Sukabumi dengan mahar Rp 50 juta. Selanjutnya Geboy menjadi andalan Ayin di Liga Jabar 2018-2019, dan sukses menempati papan atas di klasemen akhir.
H. Wawan DVK Majalengka.
Geboy merupakan anak DVK K.333 dengan materi indukan jantan DVK 590 dan betina Djaber’s 144. Setelah era Geboy, H. Wawan kemudian mencetak generasi penerusnya. Masih dari kandang yang sama, namun betinanya diganti oleh Avatar 616. Dari pasangan baru ini kemudian lahir Samisuka (1/5/21), yang saat ini usianya baru menginjak 5 bulan. Sejak piyik Samisuka sudah memperlihatkan sebagai burung prospek. Kemudian Samisuka mengawali debutnya di Garut New Normal (5/9/21), dan berhasil merebut juara 1 piyik yunior. Sejak saat itu lah namanya melejit dan menjadi buah bibir. Penampilan Samisuka menjanjikan dan mulai masuk radar pantaun beberapa pemburu burung juara.
H. Wawan (kiri), saat mengawal Samisuka di lomba Pemalang.
Pekan berikutnya, Samisuka bertandang ke Pemalang mengikuti konkurs Bupati Cup-Liga Jateng Gayeng (19/9/21). Di pemalang penampilan Samisuka kurang maksimal. Meski begitu, Samisuka masih bisa mempersembahkan piala untuk majikannya setelah masuk nominasi 11 piyik yunior. Berlanjut sepekan kemudian ke gelaran bergengsi, Lawang Sewu Cup Semarang (25/9/21). Masih di kelas setengah tiang, Samisuka mampu menembus persaingan papan atas dengan hasil akhir finish diposisi ketiga. “Alhamdilillah… Samisuka tiga pekan beruntun masuk nominasi juara. Mudah-mudahan kedepannya lebih baik lagi,” ungkap H. Wawan.
Kitir materi indukan DVK K.333.
Tiga pekan bertandang lintas blok, membuat H. Wawan dilanda kekhawatiran jagoannya kelelahan. Kemudian ia mencoba melombakan kembali Samisuka di gelaran Pengda Cup Majalengka (3/10/21). Kekhawatirannya pun terbukti, Samisuka tidak mampu memperlihatkan performa terbaiknya di kandang sendiri. Hal ini juga sekaligus menegaskan jika Samisuka memang bukan jago kandang. “Ya, mungkin kecapean juga. Burung kurang fit jadi tidak kerja,” ujarnya.
Saat ini Samisuka sedang diistirahatkan untuk mengembalikan ke performa terbaiknya. Rencananya Samisuka akan disiapkan ke gelaran Pengda Cup, di lapang baru P3SI Pengda Kab. Bandung, Soreang, 17 Oktober mendatang. “Insyaallah, melihat kondisi Samisuka. Jika bagus, berangkat ke Bandung,” katanya. Dari kandang DVK K.333, H. Wawan mengatakan jika saat ini juga sudah muncul beberapa anakan yang usianya masih piyik. Adik-adik Samisuka ini sedang dalam pantauan, ada beberapa yang mulai menunjukkan bakatnya. “Mudah-mudahan munculnya generasi burung juara dari kandang ini akan terus berlanjut. Aamiin…,” harapnya. AB-AMA/end
Tinggalkan Komentar