Murai Pecut Koh Ipung Nyaris Nyeri Sedangkan Borgol Putra Madura SF Bawa Pulang 1 Tropi KKS Cup 3
SIADOARJO, agrobisburung.com – Masih dari gelaran KKS Cup 3 Dewa 99 Medaeng Sidoarjo, Minggu (26/9). Kelas murai batu ada Pecutnya Koh Ipung 3 Putra SF yang membukukan hasil dengan nyaris nyeri. Juara 1 sesi C dan tertahan pada posisi 2 saat kelas murai batu D, dimana Dewa-nya Abah Tony Iron Fly sebagai pemuncak kelas. Melihat nama pada sesi D sebenarnya agak ngeri ngeri sedap lantaran ada Pitersen Agung Mahadewa, namun entah kenapa hari itu seakan bukan harinya lagi seperti masa keemasannya dahulu.
Geser, ke Putra Madura SF, dimana Borgol tampil perdana lintas Jawa karena pemilik sebelumnya, tidak bisa memaksimalkan performa seperti saat di Dewa 99. Jadi, Borgol pernah ditake over orang, karena nama besarnya sebagai juara lintas EO. Begitu pindah tangan, Faishol lama tidak mendengar kabar prestasinya lagi. Rembug kanan kiri, akhirnya Borgol balik lagi ke pangkuan Putra Madura SF.
Hasilnya? Untuk wilayah Madura, sama seperti kasus lovebird prestasi yang sering menang, kerap tidak diperbolehkan tampil, dengan alasan, umumnya, panitia memberi kesempatan pemain lain, terutama pemula agak tidak keder.
Well, balik lagi, Borgol terkenal dominan tembakan kenari, cililin, gereja, kapas tembak, jenggot, parkit, pendeknya waktu itu Faishol sebagai juru bicara menyebutkan isiannya lengkap dan girasnya seperti pentet (cendet).
“Soal rawatan harian standard saja, jangkrik lima-lima pagi dan sore. Kroto seminggu dua kali, mandi seminggu sekali, jemur dan tenggaran tiap hari,” papar Faishol.
Jelang lomba, mulai hari jumat sudah stand by, porsi jangkrik berubah jadi 10-10 (pagi sore), sabtu jangkrik naik 20-20 (pagi sore), kroto tetep diberikan.”Sebelum berangkat harus mandi, di lapangan tidak perlu mandi dan sekali lomba bisa turun sampai tiga sesi,” pungkasnya. AB-IKO
Tinggalkan Komentar