GARUT, agrobisburung.com – Kerinduan kungmania Jabar terhadap gelaran lomba akhirnya terobati dengan digelarnya konkurs regional Garut New Normal, yang berlangsung di lapang P3SI Pengda Garut, Jl  Babakan Loa Garut,  Minggu (5/9/21). Antusiasme kungmania begitu tinggi, yang ditandai dengan jumlah gantangan yang terisi penuh disemua kelas. Suasana kebersamaan nan ceria sesama kungmania tergambar dalam raut wajah mereka seolah menyambut kembali kehadirannya lomba.
Persaingan memperebutkan kejuaraan dimasing-masing kelas juga menjadi salah satu pemandangan menarik yang mewarnai kemeriahan lomba. Para peserta begitu antusias menyaksikan dan memantau jago-jagonya dari pinggir lapangan, sambil ngobrol, ngopi dan bercengkrama. “Alhamdulillah kebersamaan dilapangan kembali bisa kita rasakan setelah hampir 3 bulan libur lomba,” ungkap H. Abdul Latief Trisula, penanggungjawab lomba.
Di kelas dewasa bebas, muncul salah satu muka baru yang bernama Macan Cimahi (CSIS) milik Opik Domba Cimahi. Burung yang berusia setahun pas ini tampil konsisten, sejak babak pertama hingga akhir memperoleh bendera 3 warna. Kestabilannya dibayangi-bayangi Bintang Baru, andalan Asep KS ASP Cianjur, yang terus menempel dan memberikan perlawanan. Namun Macan Cimahi mampu menguasai keadaan dengan penampilan efektifnya, yang ditunjang kualitas suara dan mental juara. Penampilan istimewa Macan Cimahi tak pelak mencuri perhatian sejumlah kungmania yang menyaksikan. Salah satunya dari sala seorang kungmania Jabar, yang langsung memberikan penawaran menarik untuk meminangnya.
Di kelas kerekan setengah tiang, juga tidak kalah serunya. Kresna (GIA) andalan Aceng GIA Bandung, yang sejak babak pertama hingga akhir stabil dengan raihan bendera 3 warnanya, akhirnya harus mengakui keunggulan pesaing beratnya, Samisuka (DVK) milik H. Wawan Majalengka. Ya, dimenit-menit akhir Samisuka berhasil menyalip Kresna setelah meraih bendera 3 warna hitam, sekaligus mengunci kemenangan. Di kelas piyik yunior juga terjadi beberapa penawaran terhadap burung juara, salah satunya Yudistira (Trisula) yang meraih juara 4. Burung milik H. Abdul Latief Trisula BF Garut, yang akhirnya di-take over H. Zono Mantili BF Sumedang, dengan mahar dirahasiakan.
Di kelas hanging. Palem Team Tasikmakaya kembali berhasil menghantarkan sukses orbitan anyarnya. Setelah pekan lalu mengorbitkan Artis Palem di Merdeka Cup Bogor (29/8/21), kali ini Palem Team yang dikawal Budi Artis Palem berhasil mengorbitkan Bidadari. Burung bergelang Palem dari kandang Palem SK.888’anak dari Palem SK.35 trah VG Thailand. Menghadapi lawan sesama pemula, Bidadari tampil menawan dengan kualitas suara istmewa, yang ditandai dengan raihan bendera 3 warna dua babak. Penampilan menjanjikan Bidadari ini sempat ditempel beberapa pesaingnya, diantaranya Romeo (844), Untung (ASP) dan Bintang Kejora (KLC).
Peserta yang hadir tidak hanya dari blok Jabar, namun juga hadir para perwakilan dari blok Jabodetabek dan Tengah. Panitia menerapkan protokol kesehatan para kontestan mematuhinya dengan baik. “Kami mewakili panitia menghaturkan banyak terimakasih sekaligus memohon maaf atas segala kekurangan yang terjadi pada gelaran perdana usai PPKM ini,” ujar H. Mulya Mauludin, ketua pelaksana konkurs Garut New Normal.   AB-AMA

DATA JUARA DI GARUT 

Tinggalkan Komentar