GARUT, agrobisburung.com –Garut New Normal yang sejatinya merupakan lomba berskala regional tingkat Jabar, namun pada kenyataannya seperti lomba nasional. Terbukti, peserta yang berpartisipasi di event perdana pasca PPKM turun level ini tidak hanya berasal dari blok Jabar dan Jabodetabek, tetapi juga dari blok Timur. Bahkan, kwokmania Tanah Air membawa amunisi terbaiknya untuk bertempur menjadi yang terbaik di Garut, salah satu daerah punya pengaruh besar terhadap perkembangan dunia puter pelung nasional.
Burung-burung papan atas menguasai kejuaraan di tiga kelas yang dilombakan pada gelaran dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-76 ini. Caisar milik Daud Toni dari Sword BF Solo, kembali membuktikan konsistensinya di jalur juara setelah menjadi yang terbaik di kelas pertama (madya). Kematangan Caisar dibuktikannya dengan keberhasilannya menguasai persaingan di kelas ini, yang diikuti pesaing-pesaing berat. Diposisi kedua ditempati Songep Langit (PKJ) dan Pecut Asmara (Tarik).
Di kelas berikutnya, Utama, giliran Sekar Jagat milik PKJ BF Yogyakarata, yang tampil dominan. Burung bergelang PKJ 617 ini berhasil mengatasi perlawanan Putra Samiaji (Sword) dan Rahayu (NR), dua burung langganan juara. Sekar Jagat nyaris saja mencetak double winner jika saja di kelas terakhir (BOB) tidak digagalkan Ali Baba (Fauzy). Ya, di kelas paling bergengsi ini Ali Baba menampilkan performa terbaiknya. Di kelas sebelumnya, utama, Ali Baba harus puas berada diposisi kelima. Di kelas BOB Ali Baba membuktikan kapasitasnya sebagai burung berkelas. Diposisi ketiga ditempati Mangkubumi (Sword), amunisi ndalan Daud Toni Sword BF Solo lainnya.
Antusiasme kwokmania memang luar biasa. Kerinduan terhadap lomba akhirnya terobati. Disetiap kelasnya jumlah peserta full gantangan. Secara keseluruhan, lomba berlangsung lancar dan aman. Panitia menerapkan protokol kesehatan, dan para peserta mentaatinya dengan baik. Lokasi lomba di Mustika Resto & Garden Party milik H. Mulya Mauludin Elsa BF, salah seorang peternak perkutut dan puter pelung terbesar di Garut. Tempat lomba sangat luas dan aman, asri dan bersih, sehingga membuat kwokmania merasa nyaman. Para peserta pun merasakan kenyamanannya saat berlomba. Sehingga bisa mengikuti lomba sambil menikmati sajian salah satu tempat favorit di Garut ini. “Terimakasih kepada panitia lomba dan jajarannya. Semoga kedepannya makin sukses mengadakan event di tempat yang nyaman ini,” ujar Royadi Wayang BF, mewakili peserta dari Jakarta.
H. Abdul Latief selaku penanggungjawab lomba sekaligus mewakili panitia mengucapkan banyak terimakasih atas partisipasi kwokmania Tanah Air yang hadir. Sekaligus panitia juga memohon maaf atas segala kekurangan serta kesalahan yang tidak disengaja dari panitia maupun juri yang bertugas. “Terimakasih atas dukungan semuanya. Mohon maaf atas segala kekurangannya. Kita bertemu lagi di lomba berikutnya,” kata H. Abdul Latief. AB-AMA/end
Tinggalkan Komentar