Telung SegoroTampil Memukau Saat Final Spektakuler Jing Li Cup 2021 Di Surabaya
Telung SegoroTampil Memukau Saat Final Spektakuler Jing Li Cup 2021 Di Surabaya
SURABAYA, agrobisburung.com – Puncak perhelatan Event Spektakuler Jawara Puter Pelung bertajuk Jing Li Cup 2021 yang digelar Perkumpulan Penggemar dan Pelestari Puter Seluruh Indonesia (PPPPSI) Pengda Jatim di Surabaya (12/6), menjadi pembuktian Telung Segoro burung andalan Budi Bagong BF Blitar sebagai juara terbaik diantara para jawara, setelah tampil memukau di partai final.
Meskipun Burung yang menggunakan ring Han 44 ini di babak penyisihan B menduduki rangking ke III, tetapi di partai final mampu melibas Samber Nyowo (rangking II) dan Sabda Alam (rangking I) penyisihan B. Bahkan juga berhasil mengungguli Maradona (rangki I) dan Songgo Langit (rangking II) penyisihan A.
Posisi Telung Segoro yang menempati gantangan 35 diapit oleh burung burung yang memiliki reputasi tinggi dan sudah kenyang pengalaman dengan tampil sebagai juara di berbagai even besar yaitu Maradona gantangan 38 dan Samber Nyowo gantangan 26, tetapi justru memacu nyalinya untuk tampil sebagai burung terbaik sejak babak ke1 hingga babak ke3 final mampu meraih bendera 4 warna bersaing ketat dengan Sabda Alam.
Sementara di babak terakhir tidak satupun peserta final yang bisa meraih bendera 4 warna karena pendeknya durasi penilaian yang hanya 10 menit, apalagi posisi burung rata-rata sudah capek setelah melewati babak penyisihan, untuk mengeluarkan suara terbaiknya berkurang, sehingga juri sebelum menancapkan bendera favorit 4 waktu sudah habis.
Durasi penilaian Jing Li Cup ini memang sedikit berbeda dari lomba lomba yang diadakan PPPPSI, karena memang untuk mencari pembuktian burung burung terbaik dari para jawara yang ada, sedianya peserta dibatasi maksimal 40 peserta, lalu ada penambahan sedikit yang dibagi menjadi 2 sesi yaitu penyisihan A dan penyisihan B, setelah masing masing sesi diambil 5 besar, 10 nominasi maju ke partai final yang semua sesi menggunakan durasi setiap babak 15-15-10-10.
Bagi para jawara yang sudah malang melintang di arena kontes besarnya pendaftaran Rp 500.000 tidak menjadi halangan justru memacu andernalin untuk ikut kompetisi, dan terbukti semua peserta yang ambil bagian sudah kenyang menyandang juara di berbagai event yang diikuti. Di group A selain Maradona ada Anta Makruf, Gumitir, Saitang, Demang, Pak Tani, Markisa, Cadita, Kebo Giro, Sang Prabu, Meratus, Cinta Fitri, Songgo Langit, Singa laga, Galaxy, Wani, Wira Raja, Raja Sulaiman, Braja Musti, Dewa Kelana dan Jimat.
Sementara di group B jawara jawara yang ikut ambil bagian diantaranya Ki Ageng Menthil, Mataram, Lamborgini, Vanessa, Samber Nyowo, Prabu, Bunaken, Sabda Alam, Gagak Lodra, Rodtang, Bandit, Cendana, Handoro Pati, Telung Segoro, Virus, Mahesa Ageng, Sembilu, Paku Bumi, Buroq, Wahyu Kedaton dan Lexus.
Ketua PPPPSI Pengda Jatim Letkol CPM Didik Hariyadi merasa puas dengan gelaran yang cukup spectakuler. ”Meskipun jumlahnya tidak banyak tetapi kualitas peserta yang luar biasa, dan tidak ada satupun peserta yang belum pernah meraih juara sebelumnya, selain itu pelaksanaan lomba yang cukup tertib dan benar benar tidak ada satupun teriakan sehingga anggunan puter pelung yang tampil terdengar syahdu dan bisa dinikmati oleh semua penghobi yang menyaksikan,” ujarnya.
Yang lebih membanggakan menurut pemilik CPM bird farm, bahwa ajang ini sebagai pembuktian tidak ada masalah antara P4SI dan P5SI, ini murni hobi penggemar puter pelung, hanya saja wadahnya yang berbeda. Dan Jing Li Cup mampu menunjukan bahwa P4SI dan P5SI tetap guyup rukun dan bisa saling menghargai diantara sesama penghobi. Bahkan Didik kedepan akan menggelar even yang lebih besar untuk menyatukan antara P4SI dan P5SI dengan tajuk 54 Cup yang mempunyai makna ganda yaitu 54 merupakan angkatan Didik Hariyadi saat masuk TNI juga bisa diartikan kebersamaan antara P5SI dan P4SI. AB-UTE
Tinggalkan Komentar