MAJALENGKA, agrobisburung.com –Latihan Bersama Dengan Nilai (LBDN) bertajuk 1st Ciayumajakuning yang digelar di lapang Zool Steam Cigasong, Majalengka, Sabtu (5/6) sore, menjadi ajang pembuktian bagi Bajak Laut yang konsisten dipapan atas. Andalan H. Mulya Elsa BF Garut ini tampil meyakinkan dengan raihan double winner alias dua kali merebut juara pertama dikelas yang berbeda.
H Mulya double winner
Di kelas utama, Bajak Laut tampil dominan dengan kualitas suara yang istimewa. Bajak Laut berhasil menyisihkan pesaing beratnya, Mojang Bandung, debutan Wowo STP BF Bandung, yang tidak laon adalah keponakan dari Maung Bandung. Trah Maung Bandung yang masih berusia enam bulan ini tampil menjanjikan dengan kualitas suara dan mental yang mumpuni.
Di kelas madya yang jumlah pesertanya lebih banyak, Bajak Laut kembali mempertontonkan dominasinya. Masih yang terdepan sepanjang babak, burung bergelang Smile 1025 ini makin tak terkejar perolehan nilainya. Sementara diposisi kedua ditempati Den Bagus, debutan H. Nono Ganesha Majalengka. Diikuti Girinata, jagoan lawas A Gelar Lengkob Manglayang BF Bandung. “Alhamdulillah, Bajak Laut masih stabil dijalur juara,” ujar H. Mulya, pemilik Bajak Laut.
Sementara Mojang Bandung yang sukses mengawali debutnya diyakini Wowo STP, sang pemilik, akan kembali menunjukkan potensi besarnya di event-event berikutnya. Yang membanggakan, ini merupakan produk sendiri hasil dari kebun sendiri.”Mental bagus, ada trah Maung Bandung. Kualitas suara juga berani bersaing. Masih muda, prospek menjanjikan,” ungjap Wowo STP, yang didampingi Erwin Zeus, yang mengawal Mojang Bandung di arena laga.
KWOK MANIA CIAYUMAJAKUNING BERSATU
Dibalik kesuksesan lomba ini, tidak terlepas dari peran sentral Om Rigo, ketua P5SI Pwmgda Majalengka. Ia berhasil mempersatukan kwok mania Cirebon-Indramayu-Majalengka-Kuningan (Ciayumajakuning). “Walau beda baju, kita tak membeda-bedakan. Walau beda wadah kita tak mau pecah belah. alhamdulilkah, akhirnya Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan bersatu,” tutur pemilik Rigo BF ini.
Om Rigojuga berhasil bisa menerapkan disetiap gelaran LBDN Majalengka NON TERIAK. yang pada akhirnya dijadikan contoh oleh pengda-pengda lain. “Pengda lain mengikuti aturan Majalengka. Bahkan sampai tingkat Nasional mengikuti tata tertib yang dipelopori Majalengka,’ pungkasnya. AB-AMA
Tinggalkan Komentar