Belum Genap Setahun Cengkeh Gunung BF Jepara Siapkan Kandang & Langsung Boyong Trah Unggulan Sri Ratu BF
Belum Genap Setahun Cengkeh Gunung BF Jepara Siapkan Kandang & Langsung Boyong Trah Unggulan Sri Ratu BF
JEPARA, agrobisburung.com – Awal mula Kungmania yang satu ini terjun di hobi perkutut ketika sang ayah pada bulan Juni 2020 lalu meminta burung perkutut untuk sekedar dengerin di terasan atau untuk klangenan di rumah. Seiring berjalan waktu (selama 8 bulan) terakhir justru Adidtya bersama sang ayah langsung jatuh cinta ke perkutut secara total sehingga sejak itu pula Adiyta bersama ayahnya getol mencari informasi mengenai dunia hobi perkutut dengan semangat. Apalagi kesibukan keseharian sebagai pengusaha PR. Cengkeh Gunung yang selalu keluar kota membantu memudahkan Aditya dan sang ayah untuk mencari informasi peternak peternak yang mumpuni guna mendukung hobi baru perkutut yang dilakoninya. Dan akhirnya bertemu dengan H Tatang pemilik Double T dan juga Johan pemilik Sri Ratu BF serta beberapa peternak di seputaran Majalengka & Sumedang, terutama dari Sri Ratu BF Aditya sukses memboyong trah trah istimewa “simpanan” Johan Sri Ratu yang jarang di keluarkan seperti trah SOK, Den Bey, Bom Bom, Legendaris dan trah ciamik lainnya. Untuk trah Sri Ratu ini jangan ditanya bandrol harganya, kalau sudah bicara trah ciamik dari Sri Ratu pastinya Aditya dan ayahnya harus mengeluarkan kocek lebih untuk bisa “mengeluarkan” trah Sri Ratu yang dikenal sulit bisa di boyong.
“Awalnya benar benar dengerin perkutut untuk terasan saja, lha lama lama jadi jatuh cinta bahkan sang ayah langsung mengajak saya untuk mencari informasi peternak perkutut untuk dikembangkan di Jepara. Karena sering perjalanan luar kota untuk promosi produk rokok sehingga kita lebih cepat mendapatkan informasi peternak yang bisa dijadikan studi banding sekalian untuk berburu trah unggulan,” kata Aditiya mengawali pembicaraan dengan agrobisburung.com .
Alhasil, gayungpun bersambut rutinitas bisnis yang dilakoni Aditiya bersama sang ayah tercapai, kesibukan sering bolak balik dari Jepara ke Jawa Barat terutama Sumedang dan Majalengka membuat keinginan berburu perkutut bagus mulai dilakukan. Mencari informasi peternak di daerah pemasaran produknya akhirnya berbuah hasil dan saat mencari informasi tersebut Aditya bersama sang ayah bertemu dengan H Tatang pemilik Double T perkutut di daerah tersebut. Dan selama 8 bulan bergerilya burung perkutut yang dibelinya menjadi semakin banyak dan akhirnya keputusan untuk total di perkututpun diambil. Keputusan untuk terjun di perkutut Bagi Aditya dan Ayahnya merupakan keinginan untuk memantapkan hobi dan juga untuk ikut melestarikan perkutut yang ternyata bisa memberikan hasil tambahan dari menjual anak anak (piyik) perkutut.
Keinginan total di hobi perkutut diwujudkannya dengan membuat kandang ternak sekaligus markas Cengkeh Gunung BF Jepara yaitu dengan membangun kandang perkutut. Dengan lokasi yang pas sekitar 200 M persegi Cengkeh BF mengembangkan 35 petak kandang. Sebagian sudah diisi dengan trah trah terbaik dan sebagian lagi sengaja dikosongkan untuk pengembangan kandang ternaknya. “Keinginan terjun total di perkutut sudah tercapai, progrees pembuatan kandang sudah tahap akhir dan materi materi ciamik juga sudah siap dikembangkan, terutama trah dari Sri Ratu BF ,” jelas Aditiya.
Berbekal dengan trah trah ciamik dan dukungan serta arahan para senior yang ditemuinya, Aditiya dan ayahnya yang memang benar benar pemula yakin bahwa apa yang dilakoninya bakal sukses. “Semoga perkutut yang kami tekuni bisa sukses dan mampu mengembangkan materi materi terbaik kami dan semoga hasilnya sesuai dengan harapan kami, yang nantinya dapat mewarnai dunia perkutut di Indonesia,”. AB-END
Tinggalkan Komentar