Tiup Lilin Di Awal Gelaran

PANDAAN, agrobisburung.com – Mungkin kata yang terletak pada awal judul di atas, kiranya yang sesuai guna mewakili penggambaran peristiwa bagaimana gelaran Seduluran Murai Mania (SMM) Feat Kober SF, Minggu (6/12) di Pintu Langit Pandaan, diadakan.

Abah Hudan Mengucapkan Selamat Ulang Tahun

Pertama kali turun dari pintu masuk lokasi wisata Pintu Langit, akan kebingungan pasalnya spot area mirip seperti tempat konser musik daripada lomba burung. Bahkan, saat agrobisburung.com menuju gantangan, sejumlah pengunjung PL sempat nyeletuk jika yang berlomba merupakan burung mahal-mahal atau juara.

Tiup Lilin Di Awal Gelaran

Bahkan, terdengar juga bagaimana rendah hatinya Dodiet saat berbincang dengan beberapa pihak pengelola yang berkeliling di sekitar arena lomba, intinya, apa tidak berlebihan soal tampilan paddock peserta, tenda band pengisi acara, bahkan meja prasmanan tempat peserta makan sepuasnya varian produk dari Dodiet Kober.

Puncak Perayaan Harlah Dodiet Kober

Soal konsumsi, ini jadi salah satu tolak ukur, bagaimana Dodiet selaku tuan rumah memanjakan peserta karena mulai awal sampai akhir acara, siapa atau berapapun bebas mengambil kalau menirukan istilah sekarang, makanannya waktu itu loss doll bangett.

Bersama Om Tatuk

Apakah sudah berhenti sampai di situ? Oh belum brur, masih ada lagi, yakni trofi penghargaannya, besar dan mewah, berupa burung Murai Batu sedang In Action, banyak peserta usai menerima piala tersebut gedek geleng kepala, selain berat, mereka juga memperkirakan biaya pembuatannya yang ditaksir satu jutaan lebih.

Bersama Indra ASA BF

Plus sebagai tambahan kehadiran gadis piala, jumlahnya juga lumayan guna menemani pemenang saat menerima trofi kejuaraan. Terakhir, masuknya kelas Hwa Mey dalam event kali ini menambah semarak. Meski ada yang guyon bukan SMM lagi dong kalau ada burung lain yang dilombakan, mendengar hal tersebut agrobisburung.com, mudah saja menimpalinya, yah berarti mereka dianggap sedulur SMM juga.

Penyampaian Kesan & Pesan Usai Acara

Mengenai hal tersebut, Dodiet usai puncak perayaan Harlah (Hari Lahir) pada akhir gelaran menjelaskan kenapa Hwa Mey ikut dilombakan. “Kenapa ada kelasnya, karena saya ikut komunitasnya dan ingin acara hari ini tambah ramai,” pungkasnya.

Overall, lomba berjalan dengan lancar meski diselingi dengan guyuran hujan dan sedikit goyangan angin pegunungan bahkan peserta berharap, next event SMM bisa diadakan di tempat yang sama dengan kemasan serupa. AB-IKO

Tinggalkan Komentar