Densus & Buser Kembali Kuasai Latber P4SI Surabaya

Surabaya, Agrobisburung.Com – Densus & Buser andalan Abah Madjid Sidoarjo kembali menguasai Latber yang digelar Perkumpulan Penggemar & Pelestari Puter Seluruh Indonesia (P4SI) di gantangan IBM BC setelah dinyatakan sebagai juara I dan III untuk latihan bersama yang ke 14 (7/11), sementara untuk juara II direbut Wani milik Shill Muhammad Surabaya yang memakai ring Hanaya 499.

Densus dan Buser memang tidak kali pertama untuk masuk 3 besar tetapi sudah berulang kali. “Yang jelas lebih dari 3 kali,” ujar Abah Madjid. “Bahkan kalau masuk 10 besar hampir setiap turun Latber pasti dapat nomor,” tambahnya. Yang menjadi kebanggaan bagi pemiliknya karena kedua burung tersebut lahir di kandang dan menggunakan ring Abah Madjid bird farm, mengingat pemilik farm di kawasan Aloha – Sidoarjo ini anggota Polri nama burungnya tidak jauh dengan istilah istilah yang ada di kepolisian.

Posisi ke IV ditempati Pring Apus yang berada di gantangan nomor 41 andalan M Amin Sidoarjo disusul Bromocora jagoan Jotat 87 Surabaya yang bertengger di gantangan 17. Latber yang digelar rutin P4SI Surabaya setiap hari Sabtu malam ini memang betul betul sebagai ajang untuk melatih mental sebelum turun ke event yang lebih besar, sehingga mental burung burung yang turun di Latber ini bisa dijadikan ajang seleksi jagoan yang ada.

Sebagaimana disampaikan Subiantono ketua P4SI Surabaya untuk Latber Sabtu (14/11) diliburkan karena memang sesuai aturan seminggu menjelang Liga Puter Jatim harus tidak ada kegiatan lomba apalagi kurang sehari dan kali ini final LPJ dilaksanakan di gantangan IBM BC Surabaya, sehingga diharapkan penghobi yang memiliki puter yang sudah berulang kali diikutkan Latber saatnya harus ikut even yang lebih besar termasuk LPJ.

Subik juga menghimbau buat para puter mania Surabaya untuk bisa menurunkan gaco-gaco terbaiknya untuk bisa bersaing melawan burung burung dari berbagai daerah, paling tidak bisa hadir untuk memeriahkan gelaran penutup Liga Puter Jatim yang digelar Minggu (15/11). “Lomba ini kan hanya sarana untuk mempererat talisilaturahmi untuk sesama penghobi, sing penting guyup rukun sak lawasi,” ujar pemilik Wanoro Seto BF Surabaya. AB-UTE