Diwarnai Insiden “Kecil”, Radar & Cinta Cinta Tetap Terbaik, Bintang Fajar & Suara Hati naik Podium di Latber new Normal HUT Harmonis bf Bangkalan
Diwarnai Insiden “Kecil”, Radar & Cinta Cinta Tetap Terbaik, Bintang Fajar & Suara Hati naik Podium di Latber new Normal HUT Harmonis bf Bangkalan
BANGKALAN, agrobisburung.com – Jadwal latber yang padat dan tanpa jeda benar benar membuat geliat hobi perkutut begitu meriah dimana mana. Khususnya di blok timur latber latber selalu semarak dan semua panitia pelaksana sangat ketat memperhatikan protokol kesehatan saat melaksanakan lomba wajib memakai masker, cuci tangan dan juga jaga jarak. Namun efek jarak lomba yang padat ada kencenderungannya membuat “emosi” pelomba menjadi selalu dalam tensi tinggi, hal ini terlihat dalam dua kali lomba selama dua pekan terakhir dua kejadian yang seharusnya bisa dihindari kembali terulang di latber New Normal HUT Harmonis Cup di Jaddih Bangkalan pada Minggu (11/10).
Kacong, joki asal Sampang di pertengahan babak awal (pertama) melakukan protes “keras” kepada Dewan Juri yang menurutnya kurang fair saat memberikan penilaian pada burungnya, langsung memasuki lapangan. Hanya saja tindakan Kacong untuk masuk ke lapangan sangat disayangkan peserta lain, sebab sebagai peserta dan juga juri ada aturan yang sudah diberlakukan kepada mereka. Namun protes tersebut bisa diredam dan lomba tetap berjalan lancar dan aman hingga babak keeempat. Padahal sebelum aksi protes di babak pertama dalam sambutan pembukaan lomba, ketua pengda Bangkalan RA Mahmud sudah memberikan penegasan bahwa kegiatan latber/lomba di Bangkalan sudah ada dewan pengawas. “Di latber new normal HUT Harmonis sudah ada dewan pengawas yang memiliki tugas mengawasi kinerja juri dan peserta. Semua peserta juga pengawas tapi segala sesuatu yang berkaitan dengan kinerja juri jangan asal masuk lapangan perlu di sampaikan langsung ke dewan pengawas yang menjadi jembatan untuk mengawasi kinerja juri,” kata Ra Mahmud saat breefing juri sebelum lomba.
Lebih lanjut Ra Mahmud sebagai penanggung jawab lomba di Bangkalan sangat berharap ada suatu aturan main dan sangsi yang lebih jelas dan tegas kepada juri maupun peserta jika melanggar aturan main saat lomba berlangsung. Aturan main dan sanksi tegas dari induk organisasi P3SI sangat penting, sebab dari pengda dan panitia tidak bisa berbuat apa apa karena pengda dan juga panitia hanya bisa menjalankan apa yang sudah ditentukan oleh induk organisasi.
Sementara jalannya lomba terlihat sedikit “tegang” terutama di dewasa senior, setelah kejadian insiden “kecil” yang dilakukan Kacong penilaian lombanya sangat ketat. Apalagi di kelas tersebut jago jago handal yang turun semuanya melantunkan lagu terbaiknya. Radar bergelang JBM milik H Faisol JBM berada di blok B melenggang ke posisi pertama dan menjadi yang terbaik. Di babak keempat raihan nilai Radar yang terus naik membuat Primadona bergelang ITS harus menempati posisi runner up. Primadona selain harus berjibaku dengan lawan lawannya diblok A harus direcoki dengan teriakan para joki yang lebih heboh di blok A dan Radar lebih berutung karena berada di blok B dan lepas dari “ganguan” para joki yang sedang berkerja menjadi penyemangat burung lombanya. Dan Palapa/bergelang gemilang melenggang di podium ketiga.
Di dewasa yunior, lagi lagi Cinta Cinta bergelang Batusangkar milik Koko Solo menjadi yang terbaik. Kemenangan beruntun sejak lomba di Surabaya dua pekan lalu membuat Cinta Cinta sulit dikalahkan, Sahabat bergelang CT dan Wali Lima bergelang ABD yang sebenarnya bertarung sengit harus puas di podium kedua danketiga.
Selain di dewasa senior, partai “neraka” ada di kelas piyik yunior dan hanging, di piyik yunior Bintang Fajar bergelang LY milik H Marleyam Surabaya kembali merebut podium pertama setelah dengan kerja keras harus melawan 200 ekor (4 blok) menjadi yang terbaik pertama. Disusul Golden bergelang HK dan Borjuis bergelang CTP yang menempati posisi kedua dan ketiga.
Di kelas piyik hanging juga jadi ajang saling jegal, sebab untuk menjadi yang terbaik sang jagoan harus mengalahkan 200 burung lainnya. Dan kali ini keperkasaan Suara Hati bergelang AKN Sampang milik H Aksan AKN/Team AKN naik ke podium pertama. Lesti bergelang KRM dan Mahadewa bergelang Bulldog menepi di posisi kedua dan ketiga.
Di akhir lomba Abu Bakar Harmonis mewakili segenap kru panitia latber new normal HUT Harmonis mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kehadiran kungmania di Jaddih Bangkalan. Panitia juga mohon maaf jika selama jalannya lomba ada kejadian dan pelayanan panitia yang kurang berkenan. Sampai bertemu di latber berikutnya di Bangkalan. AB-END
Tinggalkan Komentar