Dominasi Yoko, Petoxz, Buldoser Dan E-Pander Dikelas Utama RPPC-19 Semangati Robert Pantau Bikin Gelaran Serupa Tahun Depan
Dominasi Yoko, Petoxz, Buldoser Dan E-Pander Dikelas Utama RPPC-19 Semangati Robert Pantau Bikin Gelaran Serupa Tahun Depan
MAGELANG, agrobisburung.com – Berkat kerja keras dan persiapan matang selama hampir dua bulan gelaran Robert Pantau Peduli Covid 19 terlaksana sukses. Gelaran yang dilaksanakan pada Minggu (9/8) mampu
mengumpulkan 1.187 peserta dari berbagai daerah di pulau jawa
serta mengumpulkan dana Rp. 100.050.000 yang kesemuanya untuk disumbangkan ke anak yatim piatu secara berkala.
Atas kesuksesan tesrebut segenap panitia Nanang Kusuma Brata sebagai Ketua pelaksana, Agung Qpit sebagai ketua Panitia dan Mr.Robert Pantau sang penggagas gelaran mengucapkan beribu ribu terima kasih kepada seluruh peserta dan semua yang tergabung dalam acara amal ini.
Dan acara yang dibuka dengan memainkan kelas Hwa-mei mengantarkan Buldoser milik Mr Bryan yang tergabung dalam Team Hwa-mei Semarang menyodok di urutan teratas kelas utama.
Perjalanan Buldoser cukup panjang untuk menjadi juara, perdana
turun lomba di gelaran Klaten Vaganza berlanjut di gelaran New Sragen
dan Radja Cup Di Cibubur terakhir dominasi di event ini bangga para
pasukan Om Gondrong khususnya memamerkan bendera Koncer pertama sambil menenteng Pakan burung MAXXX POWER sebagai sponsorship gelaran di Magelang tersebut.
Pertarungan seru di kelas murai batu juga terjadi dimana MB Yoko milik H. Arif dari KFM SF Semarang mampu menyingkirkan lawan lawan di kelas utama Robert Pantau yang di isi penuh 36 peserta dengan kualitas burung yang tak bisa dipandang sebelah mata. Yoko tampil mempesona dari awal sampai akhir mempertontonkan kualitas nyata lewat materi yang dikeluarkan dipadu gaya dan volume untuk meyakinkan juri dari JBI menjatuhkan koncer A kepada Yoko.
Satu lagi murai batu dari kota Atlas Semarang mengukir prestasi di kelas Queen Of The South, Petoxz yang kurang beruntung di sesi awal karena kurang kondisi membalas di sesi kedua. Tanpa ampun menggilas lawan lawannya dengan segala nilai plus yang dimilikinya membuat penonton dan juri harus rela koncer A mutlak dijatuhkan di burung milik Kardono Pandawa BF Semarang.
Di kelas kacer nama Taxi milik Hendra Jepang masih mendominasi dengan
sayatan materi tajam dan durasi kerjanya. Kacer yang memperoleh
predikat terbaik di event BNR Award tiket Rp. 10 jt ini memang sudah
diprediksi menguasai jalannya kelas kacer dan terbukti kualitas Taxi
tak bisa di pungkiri. X-Pander cucak hijau milik Oni PG Pekalongan juga ambil bagian di deretan daftar juara kelas utama, burung syarat prestasi ini seakan tak mau melepaskan predikatnya sebagai Cucak hijau spesial kelas
utama. Lantunan tembakan seperti tengkek buto di sambung cililin
dibawakan dengan sangat rapi di imbangi gaya jamtrok nya membuat
terpukau siapa saja yang melihat aksinya.
Di Kelas Love bird dimana pakem dari BNR hanya membuka kelas fighter
didominasi Pinokio milik Mr.Iwan Cahaya Perdana. Pinokio yang
mempunyai tipikal bocor durasi sempat menjadi pertanyaan apakah masih
masuk di tipikal fighter atau sudah konslet, setelah team juri
meneliti dan memantau langsung kinerja Pinokio akhirnya sah burung
yang dikawal Panjol dan Ajib ini masih merespon lawan dengan cara
bertarung dan predikat double winner pun jatuh ke Love bird Pinokio.
Diakhir lomba pada pukul 18:30 WIB lomba bisa dituntaskan dan melihat animo peserta yang luar biasa dari sesi ke sesi yang disediakan
panitia. Sekali lagi Mr.Robert Pantau Secara pribadi sebagai penggagas
gelaran mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang terkait
dalam gelaran ini terutama kepada pakan burung MAXXX POWER yang sudah mendukung dengan cara membagikan produk unggulan nya untuk dinikmati burung para peserta. “Semoga ini bukan event amal yang
terakhir dan berharap masih diberi kesempatan menggelar event serupa
selanjutnya,”. AB-AGU/END
Tinggalkan Komentar