PBI Gelar Munaslub Mendadak Di Jatim, Ada Apa ?
AGROBISBURUNG.COM – SURABAYA. Pelestari Burung Indonesia (PBI) menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Tepatnya pada 16-17 Januari 2020 di Ruang Dharmawangsa, Hotel Singgasana Surabaya. Ada apa sejatinya sehingga organisasi tertua bidang pelestarian burung itu gelar Munaslub mendadak?
Sekedar untuk diketahui, acara Munaslub ini dihadiri hampir 100% pengurus PBI dari semua jenjang. Hal itu disampaikan Ketua PBI Pengda Jatim, Bapak Hery Sugihono, S.H., M.H., saat memberikan laporan panitia Munaslub. Laporan yang disampaikan Pak Hery, sapaan akrab Ketua PBI Pengda Jatim itu, lantaran mendapat “amanah” dari Mr. Ipung selaku ketua panitia Munaslub. Dalam paparan pak Hery dinyatakan bila yang hadir di Munaslub kali ini adalah : Pengurus PBI Pusat semua hadir, unsur Dewan Penasehat 50%, pimpinan Pengda PBI se-Indonesia 100% hadir, dan pimpinan cabang PBI se-Indonesia 99% hadir. “Itu yang disampaikan pak Ipung pada saya untuk dilaporkan dihadapan peserta Munaslub,” ujar Pak Hery dengan gaya humorisnya.
Masih ucap pak Hery, Munaslub di Jawa Timur ini digelar sebagai tindak lanjut hasil dari rapat pimpinan yang digelar di Yogjakarta pada Sabtu 11 Januari 2020. “Perintah dari Ketua Umum PBI cukup mendadak. Namun berkat cekatannya pak Ipung dan segenap jajaran pengurus PBI Pengda Jatim, dalam kurun waktu 2 jam, kami menjawab siap sebagai panitia,” ungkap Pak Hery yang dikenal fans berat burung kenari itu. Selain itu, di naskah surat undangan giat Munaslub 2020, juga tertera statemen hasil Musyawarah Nasional PBI tahun 2018. Bahwa dalam rangka penyempurnaan organisasi, dipandang sangat penting bagi PBI untuk melakukan penyesuaian aturan hukum. Hal itu tentu saja sebagaimana diamanatkan dalam UU Ormas Nomor 17 Tahun 2013 dan Perubahan UU Nomor 16 Tahun 2017.
Penyesuaian aturan hukum itu, juga disampaikan Ketua Umum PBI Pusat, bapak Bagya Rahmadi, SH., M.M., saat memberikan sambutan. Menurutnya, untuk merubah dan atau menyesuaikan tatanan organisasi dalam AD/ART harus dilakukan melalui forum tertinggi di organisasi, yaitu melalui Munas atau Munaslub. Termasuk yang dilakukan PBI sekarang ini dalam forum Munaslub. Munaslub 2020 ini merupakan tonggak sejarah dalam kepemimpinan Bagya Rahmadi di periode kedua ini. Munaslub digelar sesuai dengan amanat undang-undang dan hasil Munas PBI 2018. PBI secara organisasi harus menyesuaikan agar menjadi organisasi yang kian mantap dalam kiprah dan programnya untuk kemaslahatan para kicau mania.
“Munaslub ini memang mendadak dan diputuskan hanya dalam waktu 2 hari. Saya bersyukur sekaligus berterima kasih pada Ketua PBI Pengda Jatim atas terlaksananya Munaslub ini,” ungkap Pak Bagya Rahmadi. Pada Munaslub lanjut Ketua Umum PBI itu, PBI akan sesuaikan aturan organisasinya selaras dengan aturan perundang-undangan. Oleh karenanya, dalam pembahasan jangan sampai bertele-tele tetapi mampu menghasilkan sesuatu yang diharapkan.
Lebih jauh Pak Bagya menegaskan, bila perubahan dan penyesuaian yang terjadi dalam aturan di PBI ada beberapa hal. Semua itu sesuai amanat hukum dan perundang-undangan. Diantaranya adalah tentang Dewan Pengawas, Mekanisme, Kekayaan, dan lain sebagainya. Bahannya sudah diterima seluruh peserta untuk dipelajari dalam Munaslub ini. “Harapannya setelah digelar Munaslub, kedepannya seluruh jajaran pengurus PBI mulai cabang, daerah hingga pusat, lebih terbuka dan berkembang. Utamanya dalam menangani berbagai kegiatan sesuai amanah hukum dan organisasi. Saya juga salut atas loyalitas pengurus pada kepentingan profesionalisme organisasi PBI ini,” ujar Pak Bagya Rahmadi seraya merasa bangga dan bersyukur. AB-USE
Tinggalkan Komentar