Bandrol Rp. 200 Juta, Neo LB Rx King Siap Gas Piala Raja Dengan Sangkar Keramat

Abah Dinsyah (kanan) Siap Gas Piala Raja

 

AGROBISBURUNG.COM – SURABAYA. Itulah kenapa judul yang dipakai menyematkan Neo di depan kata Rx King, burung tetap sama, karena berpindah kepemilikan dari Mr Galuh Semarang ke tangan Abah Dinsyah (27) Rungkut Gunung Anyar Surabaya dan diganti namanya pendek jadi King seperti yang tertera dalam daftar pemenang Latpres Takbiran Akbar Gantangan RKN Sidoarjo Sabtu (10/8). Namun, mayoritas pengunjung waktu gelaran masih menyebutnya Rx King, Lovebird jantan yang pernah melakoni penawaran tertinggi sebesar Rp 350 juta. Dikenal sebagai karakter konslet, saat dinilai gayanya cukup menarik perhatian kepala nyengkleh, berputar hingga paruh ke atas hingga kerap mendapat julukan kepala menghadap langit.

Dengan Sangkar Keramat King Nyaris Hattrick

“Penawaran terakhir dengan mahar tiga ratus lima puluh juta itu saat Piala Raja. Setelah event Pakde Karwo untulane mati, ganti pasangan sampe sepuluh kali di situ performa mulai drop. Asli punya orang Semarang, saya baru pegang satu bulanan ini, Saya mantau lewat media satu tahunan. Pandangan pertama, langsung suka waktu saya datang ke Piala Raja tahun kemaren, pas kondisi bagus bagusnya. Akhirnya lepas dengan harga dua ratus jutaan diantarkan sendiri langsung dari Semarang ke rumah, itu dalam kondisi sudah klop dengan untulan yang terakhir ini,” papar Abah Dinsyah.

Gaya King Kepala Sampe Muter Ke Atas

Ia juga menyebutkan jika King dulunya masih fighter, aktif gerak, sekarang ngunci satu titik saat digantang. Rawatan harian cuma milet putih, mandi sendiri pakai kandang pok pokan, jemur tiap hari selama 2 jam, jam 7 sampai 9 pagi. “Kurang satu hari jelang lomba kasih jagung muda,” papar Mas Wahyu perawat sekaligus joki.

Abah Dinsyah (kanan) Siap Gas Piala Raja
Abah Dinsyah (kanan) Siap Gas Piala Raja

King rencananya akan turun beberapa kelas utama Piala Raja September mendatang. Di sini, hubungannya dengan. sangkar keramat. “King saya beli tanpa sangkar aslinya, jadinya pake sangkar lovebird saya namanya Bos Cilik, sudah punya nama, kepegang saya satu tahunan terus mati, banderolnya mirip-mirip, sekitar seratus jutaan rupiah, makanya tiap gantang orang-orang mesti bilang, wah pake sangkar keramat rek,” imbuhnya. Itulah kenapa di setiap gelaran bendera yang dipakai adalah Bos Kecil SF. Pertanyaan terakhir, membelanjakan uang ratusan juta untuk hobi apakah istri tahu? “Justru istri saya yang bilang keingat Bos Kecil terus sampai nangis, akhirnya saya cari ketemu King ini, nyonya juga tahu kalau saya beli, malah pernah ikut mantau. Kalau lomba agak jauh saya ajak sekalian refreshing,” pungkasnya. AB-IKO

Tinggalkan Komentar