Kakek Perkasa jadi Kuda Hitam, Grand Tornado Cetak 4 Warna di Liga Batavia Tornado-Phoenix CUp Banten

AYIN MENERIMA TROPHY BERGILIR DARI H. LILIK TORNADO BF.

 

BANTEN. Liga Batavia putaran terakhir, di lapangan Tornado BF Serang-Banten pada Minggu, 2 Desember 2018, yang diprediksi akan menghadirkan pertarungan sengit antar jawara di kelas dewasa senior, ternyata meleset. Karena pada kenyataannya di lapangan, para unggulan justru tidak menampilkan performa maksimal. Justru Kakek Perkasa yang beberapa jelang lomba sempat WA redaksi agrobisburung.com bahwa jawara miliknya bakal jadi kuda hitam benar benar membuktikan ucapannya. Kakek Perkasa menang mutlah di Serang.

AYIN MENERIMA TROPHY BERGILIR DARI H. LILIK TORNADO BF.
JUARA DEWASA SENIOR.

Diantara nama-nama unggulan yang masuk nominasi 10 Besar, Kakek Perkasa yang tampil dominan. Sejak babak pertama hingga ketiga, burung andalan Ayin Sukabumi bergelang Nesmika ini berhasil memperoleh nilai tertinggi dibanding lawan-lawannya. Meski sempat dikejar oleh beberapa lawannya di babak terakhir, namun Kakek Perkasa tetap memimpin. Sekali lagi, Kakek Perkasa membuktikan bahwa dirinya belum habis. Meski usia sudah tidak muda lagi, namun masih mampu bersaing dengan generasi milenial di lapangan. “Ternyata si Kakek Perkasa masih bisa meboyong piala bergilir Tornado di Liga Batavia ke 10 di Serang,” ujar Ayin.

JUARA DEWASA YUNIOR. 
JUARA PIYIK YUNIOR

Di kelas dewasa yunior, Shakila berhasil menjadi juara usai bersaing dengan Soimah dan Runciang Jantan. Kemudian, di kelas hanging, duet produk JC, Luna Maya & Samson, akhirnya harus mengakui keunggulan Baleno, yang tampil lebih stabil.

JUARA PIYIK HANGING

Sementara di kelas piyik yunior, andalan tuan rumah, Grand Tornado, tampil memukau. Burung bergelang Tornado ini sejak awal sudah menampakkan tanda-tanda untuk bisa meraih hasil maksimal. Di babak pertama, andalan H. Lilik Tornado BF Serang ini, memperoleh bendera tiga warna, kemudian dibabak kedua memperoleh bendera tiga warna hitam. Setelah istirahat, di babak ketiga dan keempat Grand Tornado makin menggila, hal itu dibuktikannya dengan mendapatkan bendera 4 warna. “Alhamdulilah…  setelah meraih juara kelima di Pahlawan Cup Surabaya,Grand Tornado kembali menunjukkan bakat istimewanya. Kali ini adalah penampilan terbaiknya,” ujar H. Lilik.

TIM BANDUNG RAMAIKAN LIGA BATAVIA

Lomba bertajuk Tornado-Phoenix Cup ini menutup rangkaian putaran Liga Batavia 2018. Selanjutnya, pembagian hadiah Liga Batavia rencananya akan digelar di TMII pertengahan Januari tahun 2019 mendatang. “Rencana kita siapkan lima doorprize motor, TV LCD, sangkar dan hadiah menarik lainnya,” jelas Billah, panitia pelaksana Liga Batavia 2018.

SUASANA LOMBA

 

 

Tinggalkan Komentar