Berkat Basa Basi & “Toto Lahir” Mbah Kong Tri Murti Bf Surabaya Semakin Melejit & Laris
Nama besar Tri Murti (TM) Bf sebagai peternak potensial mulai diperhitungkan sejak 3 tahun terakhir, terutama sejak kemunculan jawara handal Basa Basi milik Budi SP leader Prokung Indonesia di level nasional. Sejak awal terpantau Basa Basi muda memang tidak sehebat sekarang, namun Mbah Kung sudah memprediksi Basa Basi bakal moncer pada usia dewasa. Pengalaman bertahun tahun sejak jaman lokal (1969-1980) hingga sekarang seluk beluk perkutut sangat dipahaminya bahkan tidak hanya Basa Basi, Trimurti BF bersama tangan dingin Mbah Kong (Darmadi) sudah mencetak banyak jawara seperti Bangong dari TM Wicitro 10/2016 (ada di Lion BF), Ayun dari TM 13/2017 (Tdan jawara jawara lainnya termasuk yang lagi on fire Basa Basi dari kandang Trimurti 22 (kandang baru di TM 02/2018) dengan trah indukan (Haas N.888 X MPG 512) milik Budi SP Semarang.
“Trimurti sangat eksis dengan pengembangan breeding, semuanya dicobanya dan keberhasilan itu benar benar datang dikalah ketelatenan, sabar dan jujur sudah dilalui. Hasilnya nama Trimurti, Alhamdulillah bisa sebesar sekarang ini,” kata Mbah Kong sedikit mengenang jaman dulu saat bermain perkutut lokal.
Salah satu kunci sukses Mbah Kong mengembangkan trah trah indukan di Trimurti BF adalah penerapan hukum MANDEL (Persilangan yang memakai sistem sistem monohibrid (persilangan dengan satu sifat beda) yang secara terus menerus dilakukan dengan melihat kualitas trah diatasnya. Hasil breeding selalu dicross ulang dengan trah darah lainnya dengan melihat trah kualitas indukan, walau anaknya kurang bagus (indukan bagus) tetap akan dikawinkan dengan anak bagus (indukan bagus) dan dilakukan berulang. Dan juga bisa dilakukan dengan crossing antar indukan kandng (trah bagus).
Berdasarkan hal tersebut Mbah Kong mengembangkan 3 level kandang yang dipisahkan dengan K-Trimurti 11-22 sebagai basicblood (TM vs impor), TM K-Wisnu Murti 1-12 sebagai basicblood (trimurti vs trimurti) dan TM Wisnu Wicitro 1-10 dengan basicblood (impor vs impor). nah dari 3 level kandang inilah Trimurti bisa eksis mencetak burung burung istimewa yang selama 3 tahun terakhir. “Anak burung kurang bagus harus dicross ulang dan semuanya itu memang pasti ada kesalahan dan kesalahan itu harus di evaluasi baik itu dari peternak sendiri atau memang dari perkututnya. Untuk menjodohkan burung harus dengan emosi positif (toto lahir),” jelas Mbah Kong yang bermarkas di Manukan Surabaya.
Dan saat ini dengan 44 petak kandangnya Trimurti benar benar menjadi incaran banyak kungmania Indonesia, sampai saat ini kandang kadang yang siap merilis burung burung ciamik ada di TM 2 (adik adik Basa Basi), TM Wisnumurti 12, TM K-17, TM K-14, TM K-13, TM Wisnumurti K-8, TM Wisnumurti K-3, TM Wisnumurti K-2 dan Tm Wisnu Murti K-12. “Semoga saja dari kandang kandang tersebut bisa mengeluarkan burung burung ciamik melanjutkan generasi burung burung handal yang sudah lebih dulu moncer di lapangan,” yakin Mbah Kong kepada agrobisburung.com.
Tinggalkan Komentar