Doorprise Dua Kambing, Tandai Deklarasi Kesiman BC Trawas Mojokerto

Kepala Desa Kesiman (berkopyah) sedang menyerahkan doorprise kambing kepada salah satu kicau mania yang ketiban rejeki.

 

Inisiatif kicau mania pantas diapresiasi. Seperti yang dilakukan Kesiman BC asal Desa Kesiman Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto. Sebagai tanda atas berdirinya komunitas kicau mania sekaligus lokasi gantangan di Desa Kesiman, dua ekor kambing pun dijadikan pemanis lomba. Ya, dua ekor kambing itu jadi hadiah undian peserta lomba. “Kami sengaja memberikan doorprise berupa kambing. Usai ikut lomba burung, sahabat kicau mania yang dapat kambing kan bisa syukuran. Kami manjakan mereka karena kami satu hobi,” ujar Sulistyono (41), selaku Ketua Kesiman BC.

Wisata Panci BC asal Taman Dayu – Pandaan, mampu menyabet posisi Juaran Umum Team.

Masih menurut Sulis, sapaan akrab Sulistyono, berdirinya Kesiman BC dan fasilitas gantangan lomba burung, semata-mata untuk mendukung program pemerintah. Terutama dalam upaya untuk melestarikan aneka burung maupun pemberdayaan ekonomi berbasis kerakyatan. “Logikanya, bila tidak ada lomba burung, tentu saja burung yang ada di Indonesia akan cepat punah. Sedangkan dengan adanya lomba burung, para kicau mania sudah berdaya upaya untuk melakukan pelestarian dengan penangkaran aneka burung.” Ucap bapak dua anak itu dengan mimik wajah serius.

2. H. Sofi asal Rombo BC SF, membuktikan gaco kicauannya berkualitas dan bertengger di Juara Umum Perorangan.

Sementara itu, kontes burung sebagai lounching Kesiman BC itu, cukup ramai pesertanya. Gelaran lomba yang didukung pakan burung Ronggolawe, millet Top Performance, dan vitamin burung Fit Boster itu, juga didukung oleh Pemerintah Desa Kesiman. Uniknya, seluruh juara umum kontes disapu bersih tim kicauan dan single fighter dari kawasan Pasuruan. Pada puncak gelaran, terbukti bila Juara Umum Team (BC) disabet WP BC asal Taman Dayu – Pandaan dengan total point 1525. Sedangkan di kategori single fighter (SF) diraih H. Sofi asal Rombo BC SF asal Bangil – Pasuruan dengan mendulang 1175 point. Mereka pun berhak atas trophy juara umum sekaligus dana pembinaan.

Kepala Desa Kesiman (berkopyah) sedang menyerahkan doorprise kambing kepada salah satu kicau mania yang ketiban rejeki.

Disisi lain, ada pula peserta yang menyatakan sedikit kekecewaannya. Mereka menyayangkan ketika panitia tidak membuat daftar pemenang yang bisa diketahui publik. “Gelarannya bagus, tapi sayang panitia ternyata tidak membuat daftar juaranya. Padahal daftar itu sangat penting untuk bisa diunggah ke media sosial. Tapi semoga gelaran selanjutnya bisa dibuatkan dan sekaligus dipublikasikan,” ungkap Barjo, kicau mania asal Ngoro Industri. “Saya hanya bisa menyampaikan terima kasih atas kehadiran seluruh kicau mania. Memang masih banyak kekurangan, tetapi kami pasti akan melakukan pembenahan. Mohon maaf bila masih ada celah disana-sini. Bagaimana pun ini baru kontes pembukaan,” pungkas Sulis yang juga dikenal sebagai kicau mania Jawi BC itu. abuse

4. Sulistyono, Ketua Kesiman BC, Trawas.

Tinggalkan Komentar