Rekor Baru, Cokro Hindoyo Asal Lombok NTB Bersama El Zero Miedo, Samson & Ninu Ninu Layak Menerima Supremasi Burung & Pemain Terbaik Nasional

LOMBOK NTB, agrobisburung.com – Dipenghujung Tahun 2025 ini menjadi pembutian Cokro Hindoyo, ownernya Carpenter BF Lombok NTB bahwa “kerja keras” selama kurang lebih 3 tahunan terjun di pentas LPI (Liga Perkutut Indonesia) menjadi masa kejayaannya. Sebagai new comers, pemilik Carpenter BF yang langsung nge-fight di konkurs LPI 3 tahun terakhir mencapai target prestasi dengan ending yang sangat luar biasa di akhir tahun ular kayu ini. Di gelaran pamungkas LPI tahun ini saja ada tiga burung terbaiknya El Zero Miedo, Samson & Ninu Ninu masuk di deretan burung burung terbaik di Indonesia LPI 2025 dan menjadi satu satunya wakil dari pulau Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menguasai perhelatan level tertinggi di hobi perkutut dan juga selama perhelatan 25 tahun LPI baru Nama Cokro Hindoyo wakil NTB bisa merebutnya, sangat luar biasa …

Bahkan Cokro Hindoyo juga menjadi satu satunya pemain yang mengantarkan burung terbaiknya sekaligus 3 ekor di klasemen akhir LPI 2025 di dewasa senior yang menyabet nominasi burung terbaik. Menurutnya bahwa hobi perkutut adalah hobi sejati bagi dirinya dan teamnya yang akan sekuat tenaga menjadi kungmania fighter mengawal sampai akhir kompetisi jawara terbaiknya adalah “harga mati”. “Kalau sudah urusan fighter maka kita sudah pasti sudah siap dengan segalanya, amunisi, team dan juga dana. Terpenting strategi dijalankan dengan perjuangan penuh dan kita bisa buktikan salah satu amunisi terbaik Carpenter menjadi burung terbaik pertama di LPI 2025 dikelas dewasa senior,” ujar Cokro Hindoyo.

Sudaryono (Sing), orang kepercayaan Cokro Hindoyo sebagai nahkoda aset Carpenter BF mengatakan andai saja ada pemberian nominasi pemain dan burung terbaik, tahun ini adalah milik Carpenter. Burung terbaik direbut El Zero Miedo dan Team terbaik karena ada 3 burung (terbanyak) milik Carpenter BF (Cokro Hindoyo) diantara kompetitor yang duduk di peringkat klasemen akhir LPI 2025. “Kita ini team sejati, berlomba juga sesuai arahan bos kita, harus fight kita tarung. Sehingga capaian di LPI 2025 ini adalah bahwa kungmania di Lombok (NTB) jangan pernah dianggap sebelah mata karena kita sudah membuktikannya. Hanya saja tahun 2026 jadwal LPI di Lombok tidak mendapat jadwal, padahal kita juga siap melaksanakan,” ucap Koh Sing panggilan akrab Sudaryono

H Cholil & Yogi HDL juga memberikan komentar atas keberhasilan Carpenter Team Lombok NTB mencapai prestasi yang luar biasa, disampaikannya bahwa selayaknya penghargaan kungmania yang turun di LPI selama setahun harus mendapat apreasiasi yang istimewa. Pasalanya pilihan untuk terjun di LPI membutuhkan keberanian yang luar biasa karena yang harus dilakukan pemain kelas LPI harus punya burung layak 3 warna up sampai 4 warna, team yang solid dan juga dana yang VVIP. “Harusnya ada penghargaan khusus untuk semua elemen yang terlibat di dalamnya, seperti burung terbaik, pemain terbaik ataupu perawat/joki terbaik dan lainnya. Semoga di pelaksanaan LPI ke depannya bisa dilakukan,” ucap Yogi HDL yang dibenarkan Abahnya ( H Cholil).

KLIK AJA VLOGNYA :