Jawara Ruby Star Ikon Prima Rasa Team Bandung, Selama 2,5 Tahun Eksis di Papan Atas & Sudah Menjajal Semua Gelaran Lintas Blok

Tidak salah jika Ruby Star (ring: Ababil) menjadi ikon Prima Rasa Team Bandung yang dinakhodai Dede (Ade Suryana Tedy). Salah seekor andalan dan menjadi kebanggaan Prima Rasa Team. Bahkan, Ruby Star menjadi simbol kebesaran tim terbaik asal Jabar ini, yang melambangkan kemewahan dan keistimewaan. Sesuai namanya pula, Ruby Star selalu memancarkan sinar prestasinya disetiap laga.

Tinggalkan Komentar

IMG-20251119-WA0026

Dede Prima Rasa (foto kiri) bersama Radya Anom & Mahapatih Karaton Sumedang Larang. Budi-BK-Roy (foto kanan).

BANDUNG, agrobisburung.com – Tidak salah jika Ruby Star (ring: Ababil) menjadi ikon Prima Rasa Team Bandung yang dinakhodai Dede (Ade Suryana Tedy). Salah seekor andalan dan menjadi kebanggaan Prima Rasa Team. Bahkan, Ruby Star menjadi simbol kebesaran tim terbaik asal Jabar ini, yang melambangkan kemewahan dan keistimewaan. Sesuai namanya pula, Ruby Star selalu memancarkan sinar prestasinya disetiap laga.

Dede Prima Rasa (foto kiri) bersama Radya Anom & Mahapatih Karaton Sumedang Larang. Budi-BK-Roy (foto kanan).

Di arena konkurs Tanah Air, saat ini memang banyak burung berkualitas dengan level juara. Tapi hanya sedikit yang benar-benar istimewa. Salah satunya adalah Ruby Star. Beberapa tahun terakhir, burung juara hanya bertahan setahun atau maksimal setahun lebih. Puncak performa maksimal hanya setahun. Selanjutnya, secara bertahap performa terus menurun seiring dengan bertambahnya usia.

Dede Prima Rasa (kiri) bersama Radya Anom & Mahapatih Karaton Sumedang Larang.
Dede Prima Rasa (kiri) bersama Radya Anom & Mahapatih Karaton Sumedang Larang.

 

Sementara Ruby Star beda, sejak mulai ngorbit pertengahan tahun 2023, hingga saat ini masih konsisten dijalur podium. Sudah 2,5 tahun lebih, bahkan menuju 3 tahun. Pencapaian Ruby Star juga terbilang luar biasa. Bisa “survive” disetiap gelaran lintas blok. Mulai lomba regional di Jabar, hingga lomba-lomba bergengsi diberbagai daerah di Tanah Air. Di level LPI, Ruby Star sudah mulai eksis selama 2 musim lebih. Sejak main di kelas piyikan hingga kini di kelas dewasa selalu eksis di papan atas dan kualitasnya tetap terjaga.

Panglima BK, Roy Fajri & Budi Artis.

“Sangat sulit mendapatkan burung kwalitas sekelas Ruby yang tetap eksis di usia matang. Kebanyakan jawara-jawara ‘gak akan kuat dirawat 6 bulan hingga setahun sudah wajib masuk kandang ternak. Hanya Ruby Star yang tetap berjaya disetiap liga,” ungkap BK, Panglima Prima Rasa yang setia mengawal Ruby Star selama 2,5 tahun ini.

BK menambahkan, Ruby Star memang bukan burung biasa. Tetap bisa tampil disetiap laganya. Bahkan, Ruby Star sudah menjajal hampir semua liga yang ada di Indonesia. Baik Liga Jabar, Liga Jateng, Liga Jabodetabek (Batavia), Liga Jatim dan Madura, termasuk juga LPI.

“Dimana Ruby Star lomba, insya Allah tetap kerja dengan konsisten. Mana ada burung eksis disetiap liga mengikuti Ruby Star k Buseliling dunia,” tandas BK dengan bangga.

“Mungkin kita yang tidak paham kualitas istimewa akan menyebutkan mudah mendapatkan burung juara 1 disetiap lomba, Tapi tidak mudah mendapatkan burung sehebat Ruby Star. Ya, kita lihat saja nanti, Ruby Star bertahannya sampai berapa tahun. Itu lah burung legendaris yang tidak pernah absen disetap lomba tetap membawa point yang orang lain belum tentu bisa mengikuti prestasi Ruby Star sang jawara,” jelasnya.

Kini, Panglima BK tengah menyiapkan generasi penerus Ruby Star yang bisa eksis dan konsisten disetiap lomba. Diantaranya, Bulgary (HM PJR) calon jawara mengikuti Ruby Star. Montera (BTS) dan tentunya Saritomo Reborn (Prima Rasa), anak semata wayang Ruby Star.

BK mengatakan, semua prestasi ini tidak terlepas dari dukungan penuh Biig Boss Dede, sang jutawan penghobi sejati. “Terimakasih boss, selalu support. Semoga tetap sehat, berkah dan sukses selalu. Aamiin,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar