Roadtang Ulangi Sukses, Seruni Terbaik & Suliwa Ngorbit di LPJB #9 “Final Point” Majalengka, Marimas-Prima Rasa Team-Iwan Pale RTF Jawara LPJB 2025
Putaran terakhir Liga Perkutut Jawa Barat (LPJB) 2025 sukses digelar di lapangan P3SI Pengda Majalangka, Jatiwangi, Kab. Majalengka, Minggu (16/11/25). Kali ini jumlah peserta 5 blok lebih yang datang dari berbagai daerah di Jabar, Jabodetabek dan perwakilan luar pulau, Palu-Sulteng. Di laga pamungkas ini perebutan tahta jawara LPJB 2025, terutama di kelas piyik yunior dan hanging, menjadikan pertarungan seru. Selain dihadiri tokoh perkutut lintas blok dan para penghuni klasemen sementara, tidak swduki pula dihadiri Kungmania pemula, yang ikut meramaikan persaingan disetiap kelas.
Juara kelas piyik bebas, piyik yunior & hanging.










MAJALENGKA, agrobisburung.com – Putaran terakhir Liga Perkutut Jawa Barat (LPJB) 2025 sukses digelar di lapangan P3SI Pengda Majalangka, Jatiwangi, Kab. Majalengka, Minggu (16/11/25). Kali ini jumlah peserta 5 blok lebih yang datang dari berbagai daerah di Jabar, Jabodetabek dan perwakilan luar pulau, Palu-Sulteng. Di laga pamungkas ini perebutan tahta jawara LPJB 2025, terutama di kelas piyik yunior dan hanging, menjadikan pertarungan seru. Selain dihadiri tokoh perkutut lintas blok dan para penghuni klasemen sementara, tidak swduki pula dihadiri Kungmania pemula, yang ikut meramaikan persaingan disetiap kelas.








Di kelas piyik bebas, Roadtang andalan Akang Nusa Bogor kembali berhasil mengulangi sukses saat merajai di LPJB putaran sebelumnya di Sumedang (12/10/25). Kali ini Roadtang langsung memimpin sejak babak awal dan tetap konsisten hingga akhir. Sempat mendapat perlawanan dari pesaingnya, sesama rekan Se-Jabodetabek, Opa Gaul (Intan) milik Ajin PIK Jakarta dan Sang Jawara Marimas (OH) milik Henry Manila Bandung. Namun akhirnya, kedua burung ini menempati posisi kedua dan ketiga.



Di kelas piyik yunior, tim debutan dari sebrang, UKI Team Palu-Sulteng yang dikawal Zaenal ZNA Bandung, akhirnya mampu menguasai ketatnya persaingan. Salah seekor andalannya, Seruni bergelang UKI, tampil dominan dan konsisten sejak babak awal hingga akhir. Posisi kedua dan ketiga ditempati seniornya, Jackpot (DEA) andalan DEA Team Kuningan dan Maung Bodas (Kenanga) andalan M. Ali Ridho Kenanga Bandung. Menariknya, di kelas kerekan setengah tiang ini terpantau sejumlah burung yang di-disk akibat kegacoran.


Di kelas piyik hanging, terjadi persaingan ketat. Kaliber (Eyaka) debutan Defri Eyaka Cirebon yang memimpin sejak babak awal akhirnya disalip sesama burung debutan produk sendiri, Suliwa (Liga) andalan Agil Marsono Cirebon. Suliwa menyalip Kaliber dibabak akhir setelah mengeluarkan keistimewaan yang menjanjikan. Posisi ketiga ketiga ditempati Si Petir (STP) andalan H. Ila Bandung.

Dengan hasil putaran terakhir ini, perolehan poin klasemen hanya di kelas piyik yunior yang mengalami perubahan. Di kelas piyik bebas, Marimas semakin menunjukkan keperkasaannya dipuncak dengan meraih total 1030 poin, setelah meraih 100 poin tambahan. Tampil tanpa beban, Marimas masih mampu unjuk kebolehan dan meraih juara ketiga.

Kemudian, Dede Prima Rasa yang sempat turun diposisi kedua putaran sebelumnya, akhirnya berhasil meraih poin tambahan (130) dan kembali menguasai puncak klasemen dengan total 725 poin. Sedangkan Iwan Pale RTF Bandung yang memimpin di kelas hanging sejak putaran awal, akhirnya mempatenkan kemenangannya setelah meraih 75 poin tambahan. Iwan Pale RTF resmi menyandang predikat terbaik setelah memenangkan “final battle” (pertarungan akhir) dengan pesaing utamanya, Jimat Team Ciamis. “Alhamdulillah, lomba berlangsung meriah, berjalan lancar dan sukses. Terimakasih atas dukungan dari semua pihak. Mohon maaf jika ada kekurangan. Kita bertemu lagi di LPJB Award (Closing Ceremony) di Cirebon, 21 Desember mendatang,” ujar H. Nono Ganesha, ketua LPJB.




Tinggalkan Komentar







Tinggalkan Komentar