Iswanto BSD Koleksi Burung Perkutut Kualitas & Mulai Siapkan Kandang, Di-Support Materi Import (KNY-AD) Plus Produk Terkini WAT BF Tasikmalaya
Aksi berburu burung perkutut berkualitas masih terus dilakukan Iswanto penghobi asal BSD Tangerang. Setelah memborong puluhan ekor produk terkini dari kandang-kandang unggulan WAT BF Tasikmalaya sejak Juni lalu, kali ini Iswanto mulai mengoleksi burung import pilihan. Ya, belum lama ini Iswanto mendapat support 2 ekor individu ciamik materi import dari Hendry WAT. Kedua materi import itu adalah KNY dan AD yang secara khusus direkomendasikan Hendry WAT untuk Iswanto.

Iswanto BSD (kiri) & Hendry WAT, transaksi lanjutan support materi import.










BSD, agrobisburung.com – Aksi berburu burung perkutut berkualitas masih terus dilakukan Iswanto penghobi asal BSD Tangerang. Setelah memborong puluhan ekor produk terkini dari kandang-kandang unggulan WAT BF Tasikmalaya sejak Juni lalu, kali ini Iswanto mulai mengoleksi burung import pilihan. Ya, belum lama ini Iswanto mendapat support 2 ekor individu ciamik materi import dari Hendry WAT. Kedua materi import itu adalah KNY dan AD yang secara khusus direkomendasikan Hendry WAT untuk Iswanto. “Ya, saya baru saja membeli 2 materi import dari Hendry WAT, yaitu KNY dan AD,” ungkap Iswanto.







Nampaknya memang Iswanto sedang mempersiapkan langkah lanjutan dalam menjalani hobi perkutut. Setelah dimulai dengan mengoleksi burung-burung kualitas trah jawara dari WAT BF. Yang awalnya, koleksinya hanya untuk dinikmati sendiri. Sebagian ia satukan dalam kandang umbaran, dan beberapa ekor saja digantung di sangkar jemur maupun sangkar lomba. “Setelah dipilih dari kandang umbaran, saya pindah ke sangkar lomba, kemudian dikerek di halaman rumah dan didengarkan keindahan alunan suara burung perkutut,” ujarnya.


Rutinitas itu ia lakukan setiap hari untuk mengisi aktifitas masa pensiunnya. Dengan memelihara burung perkutut dan mendengarkan keindahan suaranya, Iswanto merasa kesehariannya bisa lebih berarti. “Dengan begitu saya ada kesibukan. Setidaknya ada aktifitas yang membuat hati senang,” katanya.
Bahkan, ia semakin bersemangat untuk lebih mendalami hobi perkutut ini lebih lanjut. Yang tadinya hanya sekedar mendengarkan indahnya suara burung perkutut yang dikoleksinya hasil perburuan dari peternak sukses seperti WAT BF, kini ia mulai berpikir untuk mencoba langkah selanjutnya. Yakni, belajar beternak perkutut. Minimal mengembangkan burung-burung koleksi yang sudah ada. “Sekarang ada sekira 90-an ekor burung. Sebagian besar saya ambil dari WAT BF, sisanya ada pula dari beberapa peternak Jabodetabek maupun Jawa Tengah dan Timur,” tambahnya.
Iswanto melanjutkan, ia berharap kepuasannya dalam menjalani hobi perkutut semakin meningkat dengan beternak. Hal ini pula yang menjadi salah satu alasan dirinya mulai menyiapkan juga bibit-bibit untuk basic indukan. Diantaranya, membeli materi import KNY-AD dan materi pilihan terbaik dari kandang unggulan WAT BF. “Kebetulan ia memiliki ada lahan kosong didekat rumah yang akan dimanfaatkan untuk kandang perkututur. “Sepertinya menikmati suara burung perkutut hasil ternak sendiri tingkat kepuasannya akan lebih dari sebelumnya. Semoga saja bisa segera terealisasi secepatnya,” harapnya.
Tinggalkan Komentar





Tinggalkan Komentar