Jawara Acosta Generasi Terkini ALF BF Malang, Dikawal Billah Bagus Jakarta Prestasinya Melesat & Jadi “Rising Star” di Penghujung LPI 2025

Sejak mulai ngorbit pertama kali di Ladini Nusa Bogor (Mei), Acosta yang sudah dipegang Billah Bagus Jakarta, langsung menunjukkan bakat istimewanya dengan meraih juara 1 di kelas piyik yunior. Prestasinya berlanjut di Liga Batavia #5 Bekasi (29/6/25), Acosta kembali meraih juara 1 piyik yunior. Kemudian, Acosta mulai naik ke kelas kerekan full di Liga Batavia #7 Nusa Bogor (24/8/25) meraih juara 8 dewasa senior. Terus meningkat mengikuti  agenda LPI yang menghasilkan raihan prestasi pertama sebanyak dua kali.

Tinggalkan Komentar

IMG-20251008-WA0059

Wewe ALF Malang (foto kiri) & Billah Bagus Jakarta

JAKARTA, agrobisburung.com – Sejak mulai ngorbit pertama kali di Ladini Nusa Bogor (Mei), Acosta yang sudah dipegang Billah Bagus Jakarta, langsung menunjukkan bakat istimewanya dengan meraih juara 1 di kelas piyik yunior. Prestasinya berlanjut di Liga Batavia #5 Bekasi (29/6/25), Acosta kembali meraih juara 1 piyik yunior. Kemudian, Acosta mulai naik ke kelas kerekan full di Liga Batavia #7 Nusa Bogor (24/8/25) meraih juara 8 dewasa senior. Terus meningkat mengikuti  agenda LPI yang menghasilkan raihan prestasi pertama sebanyak dua kali.

Wewe ALF Malang (foto kiri) & Billah Bagus Jakarta

Selanjutnya, Acosta mulai menjajal level lomba yang lebih tinggi. Mengawali debutnya di LPI #7 Piala Raja Jogja (6/9/25), Acosta langsung meraih juara 1 piyik bebas. Menghadapi pesaing sebanyak 5 blok dengan lawan-lawan tangguh dan lebih senior dari lintas blok, Acosta tampil percaya diri. Sejak moncer di Jogja, Acosta mendapat atensi lebih dari Kungmania Tanah Air. Karena penampilannya yang konsisten dan menjanjikan.

Acosta saat juara 1 PB di LPI #8 Pamekasan.

Tak hanya omong kosong, Acosta kembali membuktikan kualitasnya pada penampilan keduanya di LPI #8 Pariwisata Cup Pamekasan (4/10/25). Acosta kembali menjadi yang terbaik di kelas piyik bebas. Kembali menghadapi lawan-lawan tangguh di “kandang macan” Madura, yang memenuhi 6 blok gantangan.

Acosta saat juara di LPI #7 Jogja.

Dua penampilan meyakinkan di LPI sudah lebih dari cukup membuktikan jika burung bergelang ALF milik Wewe ALF Malang ini memang bukan burung biasa. Acosta lahir dari kandang ALF K-B.4 dengan materi indukan jantan ALF N.1B dan betina IBO K-A.7. Dari kandang ini juga Billah mengungkapkan jika sejak awal Wewe juga sudah menyiapkan adiknya Acosta, yang diberinama Pecco. Keduanya merupakan burung simpanan Wewe ALF yang dirawat Billah.

“Sejak masih piyik (Mei 2025), Acosta dan adiknya Pecco disimpan disini. Alhamdulillah Acosta sudah membuktikan kualitasnya. Adiknya juga sedang disiapkan ke LPI, semoga menyusul prestasinya kakaknya,” ungkap Billah.

Billah mengakui, berkat prestasi mentereng Acosta dan penampilannya yang mengundang perhatian Kungmania, banyak tawaran menggiurkan berdatangan. Namun, Wewe ALF belum mau melepasnya. Karena ingin melihat perkembangan dan prestasinya di LPI dulu.

Bahkan, rencananya Billah akan menurunkan kembali Acosta di kerekan full, namun kali ini di kelas dewasa senior. “Di LPI Kejurnas Cup Jakarta nanti Acosta coba main di dewasa senior,” pungkasnya.

 

Tinggalkan Komentar