Cetak Rekor LPI, Jawara Kendawangan (ABR) Memang Burung Super Istimewa, Meraih juara Pertama Nasional 6 Kali

Jawara muda yang satu ini ini memang berbeda dengan kebanyakan jawara lainnya yang meniti prestasi dipodium kejuaraan, sejak di usia 2,5 bulan jawara Kendawangan (ABR) milik H Abdullah Mubarok Faisol JBM Malang ditutnkan ke lomba. Pertama kali turun di kelas piyik yunior langsung meraih juara 1 (tanpa melewati kelas hanging), hebatnya prestasi ini terus terjaga sampai kemenangan di podium pertama di LPI Pariwisata “Sekar Anom Group” 2025 di Pamekasan. Dan kemenangan di LPI Pamekasan sudah yang ke enam kalinya menang di LPI sejak diturunkan di kelas tersebut, tentu ini rekor catatan kemenangan baru selama gelaran Liga Perkutut Indonesia yang sudah dirintis sejak tahun 2000-an. Dan tidak hanya itu di beberapa gelaran latihan dinilaipun prestasi juara 1 yang sama juga sering dicapainya, benar benar super dasyat mental bertarungnya.

Tinggalkan Komentar

PAMEKASAN, agrobisburung.com –  Jawara muda yang satu ini ini memang berbeda dengan kebanyakan jawara lainnya yang meniti prestasi dipodium kejuaraan, sejak di usia 2,5 bulan jawara Kendawangan (ABR) milik H Abdullah Mubarok Faisol JBM Malang ditutnkan ke lomba. Pertama kali turun di kelas piyik yunior langsung meraih juara 1 (tanpa melewati kelas hanging), hebatnya prestasi ini terus terjaga sampai kemenangan di podium pertama di LPI Pariwisata “Sekar Anom Group” 2025 di Pamekasan. Dan kemenangan di LPI Pamekasan sudah yang ke enam kalinya menang di LPI sejak diturunkan di kelas tersebut, tentu ini rekor catatan kemenangan baru selama gelaran Liga Perkutut Indonesia yang sudah dirintis sejak tahun 2000-an. Dan tidak hanya itu di beberapa gelaran latihan dinilaipun prestasi juara 1 yang sama juga sering dicapainya, benar benar super dasyat mental bertarungnya.

JBM Team Malang pemilik jawara muda Kendawangan
Team JBM mengawal Sukses Mahabarata & Escobar

H Abdullah Mubarok Faisol, JBM Team Malang menjelaskan dan sekaligus ingin memberikan penjelasan kenapa jawara Kendawangan tidak dinaikkan kelas kerekan full (piyik bebas atau dewasa). Pasalnya jawara Kendawangan tetap diturunkan di kelas piyik yunior hingga mencetak kemenangan sampai 6 kali secara beruntun karena burung ini belum bisa Mbalas sampai 5 kali (sesuai aturan penilaian AD/ART dan Pakta Integritas) atau memenuhi syarat bunyi. Kemampuan Kendawangan hanya masih Mbalas sampai 4 kali saja secara berturut turut, lalu turun dan bunyi lagi (hanya sampai 4 kali saja, Mbalas).  “Melihat kemampuannya seperti itu saya masih belum berani menurunkan di kelas dewasa karena belum bisa mencapai syarat bunyi di kelas tersebut.

Pretasi ke-6 juara 1 di gelaran LPI 2025

Hal senada yang disampaikan Dayat JBM, Bombom dan Robi JBM bahwa jawara Kendawangan kalau diumbar bisa gacor bunyinya, sampai berpuluh puluh kali tanpa ada salah, bahkan semakin gacor tambah istimewa anggunya. Namun setelah sudah mau bisa gacor sesuai syarat bunyi di lapangan baru jawara Kendawangan akan diturunkan di ke dewasa senior dan sudah beberapa kali dilatih sementara masih seperti itu kenyataannya. “Mohon doa semua kungmania Indonesia semoga jawara Kendawangan bisa gacor di lapangan, pasalnya burung tersebut burung stabil tanpa salah. Dan saat ini prestasi memang luar biasa, saat diturunkan lomba di kelas piyik sudah pasti akan mendapatkan podium pertama,” ucap Dayat JBM

Tinggalkan Komentar