Jawara El Zero Miedo Di Take Over Cokro Carpenter Lombok Dari Titi ALF Dengan Harga Super Fantastik

SEMARANG, agrobisburung – Persaingan burung burung top tanah air saat ini memang sangat menarik dan seru. Perburuan poin di puncak klasemen sementara LPI 2025 juga sangat ketat terutama di posisi tiga selisih perolehannya masih dalam rentang saling mengejar. Nah ditengah keseruan ini, Cokro Hindoyo pemilik Carpenter BF  sal Lombok NTB tiba tiba deal men-take over jawara El Zero Miedo (Pratama) milik Titi ALF yang saat ini berada di posisi kedua Klasemen LPI. Dan deal ini jelas sangat fantastik transaksi dan juga membuat posisi Klasemen Sementara LPI bisa berubah karena terjadinya perubahan nama pemilik.

Cokro Hindoyo mengatakan bahwa transaksi ini memang spontan dan langsung saya bicarakan dengan H Cholil yang membantu mengawal jago jagonya. Setelah dikomunikasikan dengan Titi ALF ternyata transaksi ini langsung tuntas dan deal. “Saya ini pelomba dan sejak mendengar sendiri kualitas El Zero Miedo saat lomba di Semarang, saya mengakui burung ini memang bagus. Dan saat saya ngobrol dengan H Cholil untuk mengandengnya dengan Samson (HDL) saat lomba langsung ditanggapi jempol oleh H Cholil, maka terjadilah transaksi tersebut,” papar Cokro Hindoyo.

Sementara Titi ALF menjelaskan bahwa transaksi ini memang tiba tiba dan secara kebetulan saat dirinya sedang berada di Amerika bersama keluarga besarnya. Setidaknya beberapa bulan ke depan aktifitas berlomba pasti tidak bisa dilakukannya. Dan saat Cokro Hindoyo, lewat H Cholil menyampaikan keinginan meminang El Zero Miedo dan langsung di putuskan untuk melepasnya karena memang tidak bisa mengawal langsung lagi di lomba nantinya. ” Transaksi ini tiba tiba dan saya juga sedang tidak di Semarang karena sedang bersama keluaga besar papa. Beberapa bulan ke depan sudah pasti saya tidak bisa berkumpul kawan kawan di lapangan. Namun saya tetap mencintai hobi perkutut, sepulang dari Amerika saya tetap berlomba lagi dan turun ke lapangan mengawal produk ALF yang saat ini sedang ciamik hasilnya,” ucap Titi ALF

H . Cholil juga menjelaskan bahwa transaksi ini memang murni keinginan bos Cokro Hindoyo yang ingin menambah amunisi lombanya untuk tahun 2026. Pasalnya beberapa burung lomba tim Carpenter juga butuh pelapis baru untuk menjaga peformanya di lapangan sebagai satu satunya wakil lomba yang berasal dari Lombok NTB . “Saya juga senang dengan terjadinya transaksi ini karena memberi warna dalam dunia perkututan nasional,” kata H Cholil