Breaking News : Bambang S, Pemilik Jawara Slipknot Memutuskan tidak akan melombakan jagonya lagi

Pasca gelaran LPI Piala Raja HB Cup beberapa burung penghuni Klasemen LPI 2025  mulai fokus mengerjar poin kemenangan dari sisa jadwal yang ada. Namun tidak dengan salah satu burung terbaik Slipknot justru akan menarik diri dari hingar bingar persaingan burung burung terbaik saat ini. Bambang Slipknot, pemilik jawara Slipknot (CTP) menyampaikan bahwa tampilan terbaik Slipknot di Piala Raja HB Cup Jogja menjadi debut terakhirnya. Slipknot akan menarik diri dari persaingan perburuan poin di Klasemen LPI dan Bambang Slipknot juga akan mengirim surat ke ketua Bidang Lomba P3SI untuk menghapus poin yang sudah diraihnya.

Tinggalkan Komentar

eZy_watermark_18-09-2025_03-08-56

Bambang S serah terima Piala Raja HB Cup 2025 dan jawara Slipknot dari Denny sebagai perawat

BANGKALAN, agrobisburung.com – Pasca gelaran LPI Piala Raja HB Cup beberapa burung penghuni Klasemen LPI 2025  mulai fokus mengerjar poin kemenangan dari sisa jadwal yang ada. Namun tidak dengan salah satu burung terbaik Slipknot justru akan menarik diri dari hingar bingar persaingan burung burung terbaik saat ini. Bambang Slipknot, pemilik jawara Slipknot (CTP) menyampaikan bahwa tampilan terbaik Slipknot di Piala Raja HB Cup Jogja menjadi debut terakhirnya. Slipknot akan menarik diri dari persaingan perburuan poin di Klasemen LPI dan Bambang Slipknot juga akan mengirim surat ke ketua Bidang Lomba P3SI untuk menghapus poin yang sudah diraihnya. ” Saya sudah puas dengan tampilan Slipknot dilapangan, apalagi supremasi Piala Raja bisa dicapai dengan sempurna, rasanya sudah sangat puas. Dan di agenda LPI yang tersisa Slipknot sudah tidak akan dilombakan lagi dan saya akan ajukan surat resmi untuk hal tersebut berkaitan dengan penghapusan poin di Klasemen LPI,” jelas Bambang

Bambang S serah terima Piala Raja HB Cup 2025 dan jawara Slipknot dari Denny sebagai perawat

RA Mahmud ketika di konfirmasi tentang undur dirinya jawara Slipknot dari perburuan poin LPI menjelaskan bahwa apa yang diputuskan Bambang pemilik  Slipknot adalah keputusan pribadinya. Dan itu hak Bambang sebagai pemilik burung, tiba tiba saja memutuskan itu. ” Saya melihat ini tidak bisa apa apa dan alasan undur dirinya jawara Slipknot juga tidak disampaikan ke saya. Namun sebagai peternak saya sangat berterima kasih kepada mas Bambang yang sudah melombakan Slipknot sehingga produk CTP bisa memberikan warna terbaik terhadap perkembangan hobi perkutut Indonesia,” papar RA Mahmud

Ra Mahmud menambahkan keputusan Bambang pemilik Slipknot untuk tidak lagi melombakan harus disikapi dengan dingin. Saat ini aturan penjurian sudah sangat bagus sesuai AD/ART dan juga sesuai “deklarasi” Pakta Integritas Penjurian P3SI yang sudah disepakati. Perlu juga direnungkan dan sebagai bentuk saran bagi kita semua (Kungmania) khususnya para pemain senior agar lebih bijak dan dewasa menjadi peserta dalam lomba perkutut. Itulah dinamika berhobi di dunia perkutut.

Deni pun senada dengan Ra Mahmud bahwa dirinya sebagai mekanik jawara Slipknot juga tidak menduga atas keputusan mas Bambang untuk tidak menurunkan lagi Slipknot ke lapangan. Semua keputusan ini murni dari mas Bambang sebagai pemilik burung. “Saya kira semua harus diambil hikmahnya namun yang pasti Slipknot tidak akan dilomba lagi dan tetap mas Bambang akan tetap berlomba dengan burung burung baru yang sudah disiapkannya,” ucap Deny

Bambang Slipknot diakhir pembicaraanya mengatakan bahwa keputusan tidak melombakan lagi Slipknot adalah keputusan pribadi. Bukan berarti keputusan ini ada yang mempengaruhinya karena memang sudah memutuskan hal tersebut. Undur dirinya jawara Slipknot merupakan puncak dari berbagai “polemik” saat turun di lapangan, sehingga ke depannya tidak ada lagi kesalah pahaman yang akan tercipta. Sehingga keputusan ini diambil untuk mengalah dan berharap bisa memberikan kepada jawara lainnya untuk berpretasi.

“Keputusan ini sudah bulat dan saya harap kawan kawan tidak mengartikan bermacam macam dari sikap saya. Saya terjun di hobi perkutut untuk menambah silaturahmi dengan pemain pemain lainnya dan juga kepada kawan kawan tetap santun di hobi perkutut karena kita mencari kesenangan bukan lainnya. Saya juga berharap sebagai pemain harus bisa menjadi pemain yang profesional dan dewasa karena lomba saat ini sudah fair play, aturan penjuriannya juga jelas. Sebisa mungkin kita harus percaya 100 persen kepada juri yang bertugas, jangan selalu menyalahkan dan mencurigai juri. Karena saya melihat lomba sekarang sangat fairplay karena sesuai dengan AD/ART dan pedoman penjurian Pakta Integritas ,” ucap Bambang diakhir pembicaraannya

Tinggalkan Komentar