JOGJA, agrobisburung.com – Gelaran konkurs LPI #7 Piala Raja HB XXXIV Cup 2025 di hari pertama, Sabtu (06/09) di Alun Alun Kidul Ngadjogjaka DIY benar benar menjadi bukti pamor Konkurs “Legendaris” ini tetap eksis dan terjaga. Konkurs Piala Raja HB Cup ditahun 2025 ini adalah gelaran yang rutin dilaksanakan selama 34 tahun dan menjadi satu satunya gelaran yang eksis dilaksanakan setiap tahunnya. Agus Hendratno Samirono, ketua panitia menyampaikan bahwa gelaran di hari pertama (Sabtu) memang luar biasa responnya, peserta yang hadir full blok dan pastinya jawara jawara terbaik antar blok benar benar membuat gelaran benar benar seru. Panitia juga sangat all out mempersiapkannya supaya gelrannya sukses.

“Alhamdulillah semuanya berjalan tertib, lancar di hari pertama ini, terima kasih kepada Dinas Pariwisata Jogja, para sponsor dan juga peternak Indonesia atas partisipasinya. Terima kasih juga kepada kungmania atau para peserta dari seluruh penjuru kota di tanah air atas kehadirannya dan selamat juga kepada para pemenang,” ucap Agus Hendratno Samirono

Sebelum gelaran dimulai, koordinasi dan breifing juri sebagai pengadil di  lapangan dilakukan, RA Mahmud, wakil ketua Juri P3SI Pusat memberikan langsung arahan penting dalam setiap gelaran LPI plus poin poin detail pelaksanaan penjurian dari Pengawas, Dewan Juri supaya semuanya sama dalam perspsi dalam penilaian saat konkurs. Di even kali ini juga diramaikan srikandi untuk terlibat saat pelelangan burung perkutut dan saat pengundian Doorprize, apalagi tabanas  yang diundi diundi per kelas yang sangat menarik bagi peserta yang hadir.  Kehadiran “srikandi” saat lelang dan pengundian doorprize memang mendingkan tensi para kungmania yang sejak pukul 08.00 WIB – 12.00 WIB mengawal jago jago terbaiknya.

Sementara itu hasil dari pertarungan seru di kelas piyik yang memainkan 3 kelas Piyik (Bebas, Yunior & Hanging) sangat menarik, jago jago terbaik juga tampil dengan anggunnya masing masing. Di kelas piyik bebas, jawara Acosta bergelang ALF milik Wewe ALF yang di kawal Billah Bagus memberikan kejutan di injuri time, pasalnya selama 4 babak Acosta harus “bersitegang” dengan Land Cruiser Reborn bergelang Altaduriga dan Napoleon bergelang Jesika. Pertarungan di tiga besar ini membuat keseruan di kelas tersebut dan di akhir babak penentuan Acosta dengan ketangguhannya mampu mempersempahkan podium pertama. Disusul Land Cruiser Reborn di podium kedua dan Napolen di podium ketiga.

Di kelas piyik yunior, jawara Kendawangan bergelang ABR milik H Abdullah M Faisol Malang kembali mampu merebut posisi pertama setelah bisa melepaskan diri dari tekanan lawan lawannya. Jawara Tiga Berlian bergelang Pizzaro dan jawara Tatsaka bergelang OTE yang menjadi seteru Kendawangan sepanjang lomba akhirnya di akhir babak ke empat harus puas menempati posisi kedua dan ketiga.

Dan di kelas piyik hanging, jawara anyar milik Team Punto Jakarta bernama Sultan Bogor mampu membuyarkan harapan para jawara dari berbagai kota untuk melejit di kelasnya. Dengan kawalan ketat Poeguh Punto dan team terbaiknya jawara Sultan Bogor benar benar tidak memberikan ruang mengejar perolehan poinnya dan mampu merebut podium pertama. Sementara Jawara Brawijaya bergelang Ottoman dan Despacito bergelang NN yang juga tampil menawan harus puas menempati podium kedua dan ketiga.

BACA JUGA BERITANYA :

Colling Down Besama “Srikandi” Saat Lelang & Pengundian Doorprize Plus Data Juara Lengkapnya Di Kelas Piyik Piala Raja #34 HB Cup Jogja