Uki Palu-Sulteng Mewakili Semangat Kungania Gen Z yang Pemberani, Booking WAT JFK & Boyong Piyik WAT Amazon (Adik Sniper) dengan Nilai Transaksi Fantastis

Eksistensi Chairul Turki Rijal (Uki) asal Palu, Sulawesi Tengah, didunia hobi perkutut Indonesia, mewakili kungmania muda atau generasi Z. Meskipun baru 2 tahun aktif di arena konkurs nasional, khususnya di Palu, kehadiran pemuda berusia 19 tahun ini terbilang “survive”.

Tinggalkan Komentar

Uki bersama ayahnya H. Mursalim (foto kiri) & Hendry WAT.

Uki bersama ayahnya H. Mursalim (foto kiri) & Hendry WAT.

PALU-SULTENG, agrobisburung.com – Eksistensi Chairul Turki Rijal (Uki) asal Palu, Sulawesi Tengah, didunia hobi perkutut Indonesia, mewakili kungmania muda atau generasi Z. Meskipun baru 2 tahun aktif di arena konkurs nasional, khususnya di Palu, kehadiran pemuda berusia 19 tahun ini terbilang “survive”.

Uki bersama ayahnya H. Mursalim (foto kiri) & Hendry WAT.

Ya, sejak 2023 ia akui memang baru benar-benar serius main perkutut secara mandiri. Namun, sebetulnya dunia burung anggungan ini sudah diakrabinya lama. Sejak usia 2 tahun (2008) ia sudah diperkenalkan ayahnya, H. Mursalim (Uki BF Palu), tentang dunia hobi perkutut. Kemudian, usia 9 tahun (kelas 3 SD) pertama kali diajak ayahnya ke lomba nasional LPI Pahlawan Cup Surabaya 2015. “Sejak kecil suka diajak Bapak ke lapangan dan diajarkan memelihara burung perkutut di rumah. Sejak lulus SMA 2023, sambil kuliah di Yaman saya mulai memberanikan diri main perkutut serius dengan bimbingan Bapak,” ungkap Uki, sapaan akrabnya.

UKI saat menerima piala kejuaraan lomba di Palu.

Sementara ini memang semua interaksi banyak ia lakukan via online, karena posisinya di Yaman. Ketika liburan pulang ke Tanah Air, ia baru bisa menjalani hobinya secara langsung. “Ketika saya di Yaman, burung dititipkan ke Bapak,” katanya.

Materi indukan WAT Amazon.

Selain belajar perkutut dari sang ayah, untuk mengasah kemampuananya memahami kualitas suara burung perkutut lomba, ia juga mulai aktif sebagai juri pemula di Palu. Pada beberapa kesempatan, Uki dilibatkan sebagai pengadil lapangan dibeberap gelaran lokalan. Selain itu, ia juga banyak belajar dari para peternak senior melalui media sosial, serta aktif mengikuti perkembangan terkini dunia perkutut Tanah Air. Sampai pada akhirnya, Uki mulai memberanikan diri belanja burung sendiri sejak 2 tahun lalu.

Setelah memboyong materi trah jawara (Dewata dan Caviar London) dari Domisol BF Madura, 2 tahun lalu. Kemudian ia juga membeli materi juara dari R. Anjani BF dan Populer BF Jatim, belum lama ini.  Selanjutnya, ia kembangkan dengan materi anakan sendiri (Uki) dan beberapa materi dari peternak lokal. Masih dirasakan belum cukup, lalu Uki kembali belanja beberapa trah juara dari peternak pilihannya.

Akhir pekan ini, Sabtu (23/8/25), Uki baru saja membooking kandang unggulan WAT BF Tasikmalaya, yakni sepasang anak dari WAT Jhon F. Kennedy (Cristal B.666 x Cristal DDD), serta seekor piyik WAT Amazon/Adik Sniper (Mutiara B.9 x WAT Jhon F. Kennedy). Ia tertarik mengambil trah juara yang ada di WAT BF, karena mengikuti perkembangan di media sosial. Ia menilai WAT BF sebagai peternak besar yang konsisten dijalurnya. Dengan kualitas over all-nya yang memenuhi syarat (volume besar, berirama, air suara/latar istimewa). Ia yakin materi juara dari WAT sesuai dengan kebutuhannya saat ini. Ketika mengambil materi WAT, ia pilih sendiri. Kemudian ia laporkan ke ayahnya, dan langsung disetujui.

“Saya ikuti perkembangan terakhir, WAT Amazon keluar anakan istimewa yang kemarin di-take over Pak H. Hairul Fatah Tiga Bintang Pamekasan dari Om Defri Eyaka Cirebon. Ditelusuri, ternyata ada materi Cristal DDD dari indukan betinanya (WAT JFK). Begitu juga saya booking WAT JFK setelah mendengar kualitas suara piyikan yang diposting di Facebook. Kemudian saya langsung hubungi Koh Hendry WAT untuk mengajukan penawaran. Alhamdulillah, langsung deal,” jelasnya.

Uki berharap, pembelian materi terbaru dari WAT ini bisa melengkapi kekurangan yang ada saat ini. Ia optimistis, trah juara dari WAT bisa memberikan kontribusi positif untuk kemajuan Uki BF Palu yang dikelolanya sendiri saat ini. Ia mengakui, meski harus merogoh koceknya cukup dalam, tapi menurutnya transaksi fantastis ini cukup wajar. Karena sesuai dengan kualitasnya.

 

 

Tinggalkan Komentar