Jawara Muda Kopasgat Andalan Anyar Defri Eyaka Cirebon Dibandrol Rp 50 Juta, Ngorbit di Jatiwangi & Terbaik di LPI #6 Bangkalan

Mengawali debutnya di Liga Perkutut Piyik Sumaci #4 Jatiwangi-Majalengka (27/7/25), Kopasgat andalan anyar Defri Eyaka Cirebon meraih juara 1 piyik hanging. Pulang dari Jatiwangi, penawaran pun langsung berdatangan. Telepon genggam Defri Eyaka tak berhenti menerima panggilan dari para broker maupun boss-boss yang ingin meminangnya. Namun, Defri belum mau melepasnya dan melabeli Kopasgat “Not For Sale”.

Tinggalkan Komentar

Defri Eyaka sukses mengantarkan Kopasgat (Palem) juara 1 hanging di LPI #6 Bangkalan.

BANGKALAN, agrobisburung.com – Mengawali debutnya di Liga Perkutut Piyik Sumaci #4 Jatiwangi-Majalengka (27/7/25), Kopasgat andalan anyar Defri Eyaka Cirebon meraih juara 1 piyik hanging. Pulang dari Jatiwangi, penawaran pun langsung berdatangan. Telepon genggam Defri Eyaka tak berhenti menerima panggilan dari para broker maupun boss-boss yang ingin meminangnya. Namun, Defri belum mau melepasnya dan melabeli Kopasgat “Not For Sale”.

Defri Eyaka sukses mengantarkan Kopasgat (Palem) juara 1 hanging di LPI #6 Bangkalan.

Selain masih ingin membawa jalan-jalan Kopasgat ke arena lomba lintas blok, Defri mengaku belum mendapat menawarkan yang cocok. Jadi, ia memutuskan untuk tidak menjualnya dulu. Karena target selanjutnya adalah bisa manggung di lomba yang levelnya lebih tinggi, yakni LPI #6 Cakra Adiningrat Cup Bangkalan (9-10/8/25).

Jawara milik Defri Eyaka menang di kandang macan

Keinginan Defri untuk mengantarkan Kopasgat ke podium di LPI #6 Bangkalan akhirnya terwujud. Dikawal langsung oleh sang pemilik, Kopasgat tampil meyakinkan dengan menempati podium pertama. Memperoleh nilai 3 warna hitam usulan 1 babak plus 3 warna usulan 2 babak, menjadi pencapaian maksimal di Bangkalan. Menghadapi lawan-lawan tangguh se-Nusantara yang memenuhi 4 blok gantangan di kelas pemula, merupakan hasil yang luar biasa dan layak diapresiasi.“Alhamdulillah, di kelas hanging hanya 1 burung yang dapat 3 warna hitam, yakni Kopasgat,” jelas pemandu bakat handal bertangan dingin ini.

Defri Eyaka saat Kopasgat ngorbit di Jatiwangi

Dengan hasil ini, tentunya penawaran terhadap burung bergelang Palem SK.02 ini semakin kencang. Sejumlah kungmanaia lintas blok di lapangan, bahkan banyak yang ingin langsung memboyongnya. Namun, karena belum ada kecocokan harga, Defri masih belum mau melepasnya. “Sekarang saya bandrol Rp 50 juta,” tandas Defri.

 

 

Tinggalkan Komentar