Jawara Pioneer Orbitan Anyar Danker BF Kuningan Didiskualifikasi Berujung Transaksi, Langsung “Dibungkus” Romi Raja Mulia Cirebon
Cerita menarik dialami Dadan Danker Kuningan di LPI #5 HUT ke-68 P3SI – Piala Walikota Cirebon (12-13/7/25). Salah seekor andalannya yang turun di kelas piyik yunior, Pioneer, yang masih berusia 7 bulan tampil terlalu agresif. Hanya dalam waktu 20 menit sudah memimpin dengan perolehan 3 warna. Akibat kegacoran, Pioneer dibabak pertama langsung kena diskualifikasi oleh tim Juri. Dibabak-babak selanjutnya, Pioneer tetap tampil stabil. Namun, sesuai aturan, karena gacor sehingga nilai maksimal 2 warna. Nampaknya, Dadan Danker baru menyadari jika burung tersebut “salah kamar” atau salah masuk kelas.

Dadan Danker Kuningan (kiri) & Romi Raja Mulia Cirebon, deal Pioneer.










CIREBON, agrobisburung.com – Cerita menarik dialami Dadan Danker Kuningan di LPI #5 HUT ke-68 P3SI – Piala Walikota Cirebon (12-13/7/25). Salah seekor andalannya yang turun di kelas piyik yunior, Pioneer, yang masih berusia 7 bulan tampil terlalu agresif. Hanya dalam waktu 20 menit sudah memimpin dengan perolehan 3 warna. Akibat kegacoran, Pioneer dibabak pertama langsung kena diskualifikasi oleh tim Juri. Dibabak-babak selanjutnya, Pioneer tetap tampil stabil. Namun, sesuai aturan, karena gacor sehingga nilai maksimal 2 warna. Nampaknya, Dadan Danker baru menyadari jika burung tersebut “salah kamar” atau salah masuk kelas. “Ya, salah kamar. Harusnya Pioneer turun di kelas piyik bebas bisa dan dapat 3 warna rata. Padahal penampilannya stabil dan menjanjikan. Ibaratnya, Pioneer adalah burung juara tanpa mahkota (piala),” jelas Dadan Danker.







Namun, kejadian tersebut ada hikmahnya. Ternyata penampilan Pioneer menarik perhatian sejumlah Kungmania yang menyaksikan. Salah seorang diantaranya adalah Romi (Raja Mulia BF), Kungmania senior asal Cirebon, Jawa Barat. Ia langsung mengusulkan agar Pioneer turun lagi keesokan harinya di kelas kerekan full. Penawaran tersebut langsung disambut baik oleh Dadan. Sayangnya, karena kelas dewasa yunior gantangan sudah full, sehingga terpaksa Pioneer turun di kelas dewasa senior. Kembali “salah kamar”, Pioneer tak mampuememuhi syarat bunyi 3-5-7 di dewasa senior.


Meski begitu, Romi Raja Mulia yang men-support Pioneer merasa terkesan dengan kemampuan burung bergelang Danker ini, dan optimis memilik masa depan cerah. Akhirnya, Romi pun memutuskan untuk men-take over Pioneer dengan mahar spesial. Ya, Pioneer yang kurang beruntung karena didiskualifikasi akhirnya berujung transaksi. Pioneer pun langsung “dibungkus” Romi Raja Mulia Cirebon. “Alhamdulillah, disyukuri. Meski gagal membawa piala, tapi Pioneer banyak yang berminat. Selain Pak Romi juga sejumlah Kungmania menghubungi saya. Mereka berminat meminang Pioneer. Akhirnya, Pioneer di-take over Pak Romi. Saya siap mengawal Pioneer keberbagai gelaran lintas blok,” ujar Dadan yang beberapa tahun lalu juga sukses mengobritkan sejumlah jawara produk Danker BF, diantaranya Baginda dan Proklamator.
Dadan menambahkan, Pioneer pada laga debutnya di Liga Kopi Luhur Cirebon (22/6/25), Pioneer yang waktu itu masih berusia 6 bulan meraih juara 5 piyik yunior. Pioneer berasal dari kandang Danker K.13A dengan jantan Danker K.3A/Proklamator dan betina Platinum K.777E. Pasangan indukan ini secara individu memiliki kualitas istimewa. Jantan Danker K.3A (Safik K.A x Padma K.1C) adalah Proklamator mantan burung jawara. Sedangkan betina Platinum 777E (Platinum 777C x Platinum 000B) yang banyak menelorkan burung berkualitas merata.
Tinggalkan Komentar





Tinggalkan Komentar