Eko Priyanto Raih Juara 1 Terbanyak & Nayra Unggul di Total Pemenang, Inilah Data Lengkap Hasil Malang Fancy Pigeon Show 2025
Hasil lengkap kejuaraan lomba merpati hias Malang Fancy Pigeon Show 2025, yang digelar IFPC Pengcab Malang di lokasi wisata Petik Madu Lawang (13/7/25). Eko Priyanto mampu unjuk gigi mengantarkan 10 andalanya sebagai juara I terbanyak dan Nayra Farm unggul di total jumlah pemenang. Keberhasilan Eko Priyanto mengantarkan juara I terbanyak mampu menyelamatkan muka sebagai tuan rumah, mengingat tidak satupun BOB diraih oleh penghobi asal Malang. Selain itu juga ditambah prestasi 5 juara II dan 4 juara III, total 19 tropu dapat diraih.

Setelah kompetisi tetap kompak dan selalu guyup rukun foto bersama










MALANG, AgrobisBurung.com. Hasil lengkap kejuaraan lomba merpati hias Malang Fancy Pigeon Show 2025, yang digelar IFPC Pengcab Malang di lokasi wisata Petik Madu Lawang (13/7/25). Eko Priyanto mampu unjuk gigi mengantarkan 10 andalanya sebagai juara I terbanyak dan Nayra Farm unggul di total jumlah pemenang. Keberhasilan Eko Priyanto mengantarkan juara I terbanyak mampu menyelamatkan muka sebagai tuan rumah, mengingat tidak satupun BOB diraih oleh penghobi asal Malang. Selain itu juga ditambah prestasi 5 juara II dan 4 juara III, total 19 tropu dapat diraih.








Sedangkan Nayra Farm Kediri, meskipun hanya mendapat 6 juara I, getapi mampu mengkoleksi 8 juara II dan 11 juara III, sehingga ada 25 tropi yang berhasil dibawa pulang plus juara II dan III BOB merpati hias. Sementara Eric Pangkas Rambut Kediri juga mampu mengkoleksi tropi sama dengan Eko Priyanto 19 kemenangan, hanya saja lebih banyak juara III 8 tropi, juara II 6 tropi dan 5 juara I yang diraih. Meskipun diikuti peserta dari berbagai daerah, terasa persaingan ketat tetap didominasi penghobi dari Kediri dan tuan rumah Malang.



Menurut Mukhid Murtadho Ketua IFPC Pengcab Malang, peseteruan antara penghobi Kediri dan Malang dalam.perebutan juara memang selalu terjadi. “Tapi persaingan hanya dikwalitas merpati andalan mereka, tetapi urusan persahabatan tetap paling utama,” ujarnya. “Biarlah burung kita yang bertarung, tetapi silaturahmi jadi nomor 1.” tambah Tukul yang memandu jalanya acara. Memang lomba diakui selama ini sebagi ajang silaturahmi antar penghobi.



Tinggalkan Komentar





Tinggalkan Komentar