Azis Alpha BF Depok Pemula Pemberani, Cari Info & Mempelajari Hobi Perkutut dari Medsos, Langsung Borong Anakan WAT BF Terbaru untuk Mulai Breeding

Produk WAT BF Tasikmalaya tidak hanya diminati para peternak senior. Terutama para peternak Tanah Air yang sudah mengenal dan meyakini reputasi dan nama besar WAT BF selama ini. Tetapi juga peternak pemula yang baru terjun di dunia breeding perkutut.  Seperti yang dilakoni Azis Alpha BF Depok, yang baru sebulan terakhir menyukai burung perkutut.

Tinggalkan Komentar

Alpha BF Depok di-support Hendry WAT Tasikmalaya.

DEPOK, agrobisburung.com – Produk WAT BF Tasikmalaya tidak hanya diminati para peternak senior. Terutama para peternak Tanah Air yang sudah mengenal dan meyakini reputasi dan nama besar WAT BF selama ini. Tetapi juga peternak pemula yang baru terjun di dunia breeding perkutut.  Seperti yang dilakoni Azis Alpha BF Depok, yang baru sebulan terakhir menyukai burung perkutut.

Alpha BF Depok di-support Hendry WAT Tasikmalaya.

Azis mengaku, ia mencari tahu informasi mengenai hobi perkutut dari media sosial, seperti Facebook, Instagram, Tiktok dan YouTube. Kemudian ia mencoba browsing sejumlah nama peternak melalui Google. Akhirnya muncullah nama WAT BF Tasikmalaya melalui pemberitaannya terkini di media online ternama agrobisburung.com . Setelah dipelajari, akhirnya ia semakin tertarik untuk mencoba beternak perkutut secara langsung. Kemudian, Azis mencoba menghubungi WAT BF melalui iklan yang ada di media online tersebut. “Saya juga bertanya kepada rekan sesama komunitas olahraga tenis meja di Depok, Putra Menor BF. Kebetulan dia juga baru 2 tahun main perkutut. Ketika saya tanyakan tentang WAT BF, ia bilang bagus. WAT BF peternak besar dan senior yang sudah dikenal memiliki reputasi baik dan berprestasi nasional sejak dulu,” ungkap Azis.

Sejak saat itu, Azis semakin yakin jika pilihannya terhadap WAT BF adalah tepat. Apalagi konsep breeding dan pakem yang diterapkan Hendry WAT sesuai dengan yang diinginkannya. Yakni, volume besar, berirama dengan air suara istimewa.  “Terutama irama dan air suara. Karena burung irama kan enak didengar dan dinikmatinya,” tuturnya. Kemudian ia mencoba berinteraksi langsung dengan pemilik WAT BF, Koh Hendry WAT. “Ternyata sambutannya luar biasa. Beliau mau melayani dengan baik, meskipun saya pemula. Koh Hendry WAT sangat mendukung dan siap support. Selanjutnya beliau mengarahkan bagamana cara beternak yang baik. Saya pun semakin tertarik mendalami hobi perkutut dan merasa tertantang untuk mencoba beternak langsung,” ujarnya.

Setelah melihat-lihat materi indukan yang ada di WAT BF, akhirnya Azis memilih 3 pasang plus 2 ekor dari  kandang terbaik untuk dikembangkan di Alpha BF. Kelima materi kandang tersebut adalah, masing-masing sepasang dari kandang WAT Hongkong (Mantap EEE x WAT JFK), WAT Tesla 777 (TL N.44 x Mantap B.1), WAT Sam Ratulangi (Atlas 666 x TL N.03.T). Kemudian masing-masing seekor dari kandang WAT Barista (Cristal B.222 x WAT Jimmy Carter) dan WAT Jimmy Carter (Cristal GGG x WAT Bill Clinton). Materi-materi anakan kandang terbaru ini juga direkomendasikan Koh Hendry WAT, karena memiliki kualitas individu yang baik. Diharapkan, materi-materi pilihan ini bisa menjadi pondasi yang kuat sebagai basic blood di Alfa BF. “Ya, saya ambil tiga pasang plus dua ekor dari kandang pilihan terbaik WAT BF. Soal harga bisa dibilang lumayan menguras tabungan. Tapi menurut saya wajar karena sesuai dengan kualitas materinya. Semoga bisa sesuai harapan,” katanya.

Saat ini, Alpha BF baru ada 4 kandang yang sudah diisi beberapa materi dari peternak setempat. Dengan adanya 8 ekor piyikan dari WAT BF, rencananya Azis akan menambah jumlah kandangnya sesuai kebutuhan. “Mungkin saya akan bikin 4-6 kandang baru lagi. Sambil menunggu piyikan WAT BF siap produksi. Nanti setelah dikirim dari Tasikmalaya, akan saya pantau dulu,” tambah Azis, yang mengakui jika sementara ini akan fokus di kandang yang baru dirintisnya. Menanggapi langkah berani seorang pamula seperti Azis, Hendry WAT sangat mengapresiasi dan mendukung penuh awal kiprahnya di dunia breeding perkutut. “Lamgkah beraninya patut diapresiasi. Saya siap membantu secara maksimal,” tandas Hendry WAT.

 

 

 

Tinggalkan Komentar