P3SI Pusat “Wajibkan” Burung Lomba Dan Hasil Breeding di tahun 2027 Secara Nasional Sudah Memakai Ring & Memiliki Plakat P3SI

JAKARTA, agrobisburung.com –  P3SI Pusat telah lama mengeluarkan SK dan menjalankan program sosialisasi kepemilikan Plakat dan juga pemakaian ring P3SI kepada kungmani – peternak di Indonesia dan selama program ini berjalan sudah banyak Kungmania Indonesia yang menjalankannya. Selama berjalan, sosialisasi dan pelaksanaan program tersebut P3SI mendapatkan pengumpulan Dana yang sangat besar dan secara berkala dana tersebut juga sudah digunakan untuk berbagai kegiatan P3SI mulai dari support kegiatan konkurs LPI, Operaisonal Juri termasuk Pelaksanaan Diklat Juri Nasioan , Munas P3SI dan berbagai kegiatan yang dilaksanakan P3SI Pusat.

Nah setelah berjalan program tersebut nampaknya dalam beberapa kali sambutannya Ketua Umum P3SI, Mayjen TNI (purn) H Zainuri Hasyim menyampaikan bahwa nantinya setiap burung yang dilomba dan dihasilkan oleh peternak yang ada dibawah naungan P3SI harus memiliki Plakat dan juga sudah memakai ring P3SI. Dan pastinya dalam beberapa tahun lagi atau paling lambat di tahun 2027 semua burung hasil breeding peternak P3SI dan pelomba di konkurs P3SI wajib memiliki Plakat dan memakai ring P3SI. “Memang sudah waktunya kita bersama sama untuk memakai ring P3SI dan juga memiliki Plakat P3SI sebagai indentitas kita di P3SI . Dan tentunya jika program ini bisa berjalan dan diikuti semuanya maka P3SI akan menjadi organisasi yang besar dan berwibawa,” ucap H Zainuri Hasyim pada agrobisburung.com

Lebih jauh Ketua Umum P3SI, H Zainuri Hasyim mengatakan bahwa Keberhasilan program nasional Ring P3SI dan Plakat P3Si merupakan, pertama sebagai simbol kebanggan dari suatu organisasi (P3SI), kedua apa yang dihasilkan dari program tersebut adalah sebagai sumber biaya & pendanaan di organisasi. Ketiga pengunaan Plakat dan Ring P3SI menjadi Ciri khas yang dimiliki organisasi penghobi perkutut (P3SI), Keempat program Plakat & Ring P3SI adalah sebagai pemersatu dan ikatan kekeluarga bagi para Kungmania Indonesia. Kelima Keberhasilan program ini akan menjadi Indikasi keberhasilan para peternak perkutut di Indonesia secara menyeluruh, Keenam Program tersebut merupakan andil dan kontribusi para Kungmania kepada organisasi P3SI.

Sementara Bambang Atmadja, ketua bidang Konkurs P3SI Pusat juga memastikan bahwa setiap gelaran lomba P3SI burung yang dilomba nantinya “wajib” memakasi ring P3SI dan juga bisa menunjukkan nomer regestrasinya di P3SI . Dan kewajiban ini sedang dijalankan di semua tingkat lomba dengan pengecekan ring P3SI yang bekerjasama dengan bidang penjurian dan juga bidang peternakan P3SI. “Kita sepakati setidaknya nanti di tahun 2027 semua burung hasil breeding dan juga burung lomba wajib memakai ring P3SI di tahun 2027. Jika ada burung yang belum memakainya maka P3SI akan menerapkan larangan dan sanksi untuk tidak bisa mengikuti lomba,” Bambang Terminal/ Ahong

Surachman, sekjen P3SI juga mengingatkan bahwa semua program P3SI selalu disahkan dalam surat keputusan/surat edaran termasuk untuk Plakat dan juga Ring P3SI serta program lainnya. Pada SKEP 26/SK/P3SI/XII/2024 ditegaskan pada poin ke-18 & 19 bahwa dalam konkurs LPI (Liga Perkutut Indonesia) untuk burung impor yang ingin mengikuti konkurs LPI wajib melakukan “naturalisasi” dengan biaya Rp. 1 juta dan untuk burung lokal yang tidak menggunakan ring P3SI akan dikenakan sanksi “denda” sebesar 2,5 (dua koma lima) kali pendaftaran konkurs. Dan ini kembali ditegaskan pada surat edaran P3SI Nomor 05/SE/P3SI/2025 bahwa sanksi denda diterapkan dan dikenakan sekali dan berlaku nasional/besar/Regional – Latihan Dinilai untuk tingkat LPI/Besar/Reginal-Latihan Dinilai. Semua pelaksanaan sanksi ini akan disertakan SK surat Pemutihan yang akan diterbitkan sesuai tingkatan lomba yang diikutinya.

Dijelaskan lagi bahwa uang sanksi “denda” tersebut sudah diatur dalam SE Nomor 16/PEMB/P3SI/III/2024 bahwa semua tingkatan lomba menyesuaikan penerimanya dan uang saksinya sesuai tingkatan lombanya kalau Nasional/LPI ke P3SI Pusat, Besar ke Pengwil dan seterusnya. Serta untuk penerbitan Surat Pemutihan juga sudah diatur di dalamnya dan kewajibannya pengurus yang menerima uang sanksi tersebut menerbitkannya sesuai tingkatan lombanya.

RA Mahmud, ketua bidang Penjurian juga mengingatkan bahwa apa yang menjadi program P3SI terutama untuk sosialisasi Plakat dan Ring P3SI secara kompleks juga dilaksanakan oleh korps juri P3SI. Sesuai Pakta Intregitas P3SI bahwa juri berkewajiban untuk melakukan pengecekan ring untuk semua burung lomba dan ini menjadi bagian penting untuk perkembangan P3SI ke depannya. “Kita berharap dengan pengecekan ring di setiap lomba kungmania punya kesadaran besar untuk bisa membeli ring P3SI dan secara bangga memakaikannya di hasil breedingnya. Dan kesadaran ini tentu akan menjadi P3SI semakin kokoh untuk bisa mengembangkan berbagai program unggulan P3SI ke depannya,” jelas RA Mahmud.

Dengan adanya hal tersebut diatas tentunya kungmania Indonesia memang harus dan wajib memakai ring P3SI dan juga memiliki Plakat P3SI , untuk kebutuhan kungmania Indonesia, saat ini pemesanan Ring P3SI dan Plakat P3SI bisa langsung di pesan di pengurus P3SI. Yacob Jaoman, wakil bendahara P3SI dengan No. HP. 082288091177 siap  menerima pembelian Ring P3SI dan juga pemesanan Plakat P3SI.