Dita BF Tulungagung Milik Dr. Gaguk Istadi Siapkan Beberapa Amunis Baru, Orbitan Jawara Artomoro & Sutawijaya jadi Buktinya
Satu lagi peternak asal Tulungagung moncer dengan hasil ternaknya sendiri, adalah Dr. Gaguk Istadi yang terbilang new comers langsung bisa menenteng jagoan lombanya yang hasil kebun sendiri. Cepat berlajar dan beradaptasi dengan kungmania dan juga rajin berlomba sambil berburu materi indukan ke beberapa peternak ternama membuat hasil crossingnya semakin membanggakannya. Salah satunya adalah jawara muda bernama Artomoro dari DITA (AD K.40 X TS K.37) dan Sutawijaya yang lahir dari kandang DITA ARTOMORO (DITA 04 X Atlas K-Volkswagen “Legendaris) mampu membuktikan Dr Gaguk Setiadi sukses di hobi perkutut baik itu untuk lomba dan breeding, bahkan dari 20 petak kandang yang dikembangkannya beberapa kandang favorit sudah mulai terlihat hasilnya.

Dr. Gaguk Setiadi bersama Kungmania Tulungagung










TULUNGAGUNG, agrobisburung.com – Satu lagi peternak asal Tulungagung moncer dengan hasil ternaknya sendiri, adalah Dr. Gaguk Istadi yang terbilang new comers langsung bisa menenteng jagoan lombanya yang hasil kebun sendiri. Cepat berlajar dan beradaptasi dengan kungmania dan juga rajin berlomba sambil berburu materi indukan ke beberapa peternak ternama membuat hasil crossingnya semakin membanggakannya. Salah satunya adalah jawara muda bernama Artomoro dari DITA (AD K.40 X TS K.37) dan Sutawijaya yang lahir dari kandang DITA ARTOMORO (DITA 04 X Atlas K-Volkswagen “Legendaris) mampu membuktikan Dr Gaguk Setiadi sukses di hobi perkutut baik itu untuk lomba dan breeding, bahkan dari 20 petak kandang yang dikembangkannya beberapa kandang favorit sudah mulai terlihat hasilnya.







Jawara Artomoro dan Sutawijaya yang masih hasil pengembangan trah cucu Podomoro (betina TS) memang punya suara yang joss, sejak pertama kali dilomba hanging di GNP Cup 2025 (06/04) Artomoro sudah menunjukkan bakat dan talentanya bakal metereng ke depannya. Dan kembali diturunkan di Ngasem Raya (18/05) Artomoro dan Sutawijaya tetap bisa moncer di podium 3 besar Dr. Gaguk Istadi yang memang hobi sejati tentu senang dengan hasil ternaknya bisa joss di lapangan dan beberapa tawaran mengiurkan untuk memboyong Artomoro dan Sutawijaya harus dikesampingkan karena memang masih mau dipakai sendiri sekaligus bakal dijadikan pengembangan basicblood ternaknya.


Pengembangan dan crossing trah indukan dari CTP B-5, CTP H-8 (trah Molen, Slipknot & The Doctor) , Atlas K-Volkswagen, Atlas K-888, Atlas K-FFF, Atlas K-YYY, Atlas K-999, Atlas K-Pajero, TS K-9 (trah Megawati), serta trah dari GNP, AD, Sha-sha Diva sert trah unggulan lainnya akan siap mengibarkan bendera Dita BF di lapangan. Dari trah diatas selain kandang utama yang mencetak Artomoro dan Sutawijaya, Dita BF Tulungagung juga masih punya beberapa kandang favorit yang hasilnya bagus dan merata, yaitu DITA K-02 (ATLAS K-Pajero x ATLAS K-777), DITA K-3 (ATLAS K-FFF x ATLAS K-Land Cruiser), DITA K-5 (ATLAS K-YYY x TS K-12).
“Sebagai penghobi sejati tentu saya sangat bangga hasil kerja kerja menekuni breeding membawa hasil ternak yang ciamik, harus diakui beternak itu tidak semudah membalikkan tangan, beternak itu ada seninya dan ada tantangannya serta juga benar benar harus telaten. Saya akan kawal sendiri Artomoro & Sutawijaya yang masih berusia 4 bulan ini sampai dewasa dan juga produk Dita BF lainnya yang sudah saya siapkan siap mermaikannya, namun beberapa adik keduanya memang saya lepas supaya ke beberapa teman sesama kungmania supaya bisa ikutan meramaikan lomba,” ucap Dr Gaguk Istadi yang dibernarkan Hari Juri Tulungagung.
Tinggalkan Komentar





Tinggalkan Komentar