Perdana Terjun ke LPI Tugu Muda Cup 2025 di Semarang, Team Wat Tasikmalaya Langsung bertengger di Runner up Dewasa Senior

Siapa yang tidak kenal tokoh senior asal Tasikmalaya sekelas Watma Sobbandi dan juga sang putranya, Hendry Sobanddi dalam perkembangan hobi perkutut di tanah air dalam beberapa dekade terkahir, namun beberapa tahun “melandai” dan baru benar benar turun “gunung” ke lapangan untuk menenteng burung andalan bernama Revolusi di LPI Tugu Muda Cup 2025 di Semarang. Capaian kemenangan jawara Revolusi dipodium kedua LPI Semarang tentu memperkuat posisinya di Klasemen Sementara LPI 2025 dan tentunya ini akan membuat Hendry Sobbandi sangat “merindu” bakal sering turun ke lomba.

Tinggalkan Komentar

Serah terima jawara Revolusi dari H Abdullah M Faisol ke Hendry Sobanddi

SEMARANG, agrobisburung.com – Siapa yang tidak kenal tokoh senior asal Tasikmalaya sekelas Watma Sobbandi dan juga sang putranya, Hendry Sobanddi dalam perkembangan hobi perkutut di tanah air dalam beberapa dekade terkahir, namun beberapa tahun “melandai” dan baru benar benar turun “gunung” ke lapangan untuk menenteng burung andalan bernama Revolusi di LPI Tugu Muda Cup 2025 di Semarang. Capaian kemenangan jawara Revolusi dipodium kedua LPI Semarang tentu memperkuat posisinya di Klasemen Sementara LPI 2025 dan tentunya ini akan membuat Hendry Sobbandi sangat “merindu” bakal sering turun ke lomba. “Kesan turun kembali ke lapangan luar biasa senangnya, bisa bertemu dan reuni kecil dengan kungmania Indonesia dan saya sangat salut dengan kinerja juri yang bagus dan baru saat ini. Dengan sistem penilaian juri seperti saat ini tentu akan membuat hobi perkutut bakal semakin ramai pesertanya dan yang pasti disetiap lomba seperti LPI pertarungan fair play yang menengangkan bakal seru karena burung berkualitaslha yang layak juara,” ucap Hendry Sobbandi saat mengawal Revolusi.

Team Wat Wayang Tasikmalaya comeback bersama jawara Revolusi yang ditransfer Rp. 400 Juta
Bangga dengan prestasi ciamik Revolusi di LPI Tugu Muda Cup 2025

Kemenangan jawara Revolusi juga menjadi moment “seserahan” jawara Revolusi dari team JBM  Malang kepada Hendry , karena sejak transaksi spektakuler dengan nominal transaksi Rp. 400 Juta jelang LPI Semarang burung memang tidak langsung diambil. Revolusi sepakat akan diserahkan di Semarang dan memang talenta jawara Revolusi terbukti dengan menjadi juara 2 di dewasa senior. Bagi Hendry Sobbandi bahwa koleksi amunis barunya Revolusi adalah awal comebacknya di arena perkutut, setidaknya ada beberapa jawara yang diincarnya dengan catatan selama ada burung yang menyentuh hatinya maka amunisi tersebut bakal langsung dibungkus.

Serah terima jawara Revolusi dari H Abdullah M Faisol ke Hendry Sobanddi
Wat BF Tasikmalaya “Tiga Generasi”

Turun gunungnya pemain sekelas Hendry Sobandi dan papanya di hobi perkutut tanah air sangat menarik dan tetunya bakal mnjadi magnet tokoh tokoh lawas lainnya untuk comeback di perkutut. Maklum candu hobi perkutut itu memang sulit dihilangkan sehingga beberapa tokoh lawas saja turun gunung paling tidak akan ada beberapa lainnya yang mengikutinya.

Tinggalkan Komentar