Lagi, Hendry WAT Tasikmalaya Boyong Piyik Trah Putra Kadur (Atlas 333B), Diberi Nama Sukatani Langsung meraih Juara 1 Di Hanging
Masih terus berlanjut. Perburuan trah Putra Kadur belum berhenti dilakukan Hendry WAT Tasikmalaya. Untuk melengkapi amunisinya kedepan, Hendry WAT akhir pekan ini kembali memboyong seekor piyik dari Atlas 333B (Atlas 333 x Palem C.01) yang tidak lain adalah trah Putra Kadur. Usianya masih belia, belum genap 3 bulan atau tepatnya 3 bulan kurang seminggu. Awalnya burung ini disimpan Henry Atlas untuk amunisi kedepan. Namun, Henry Atlas kembali tak bisa menolak ketika akhirnya.diambil Hendry WAT. Soal nominal transaksi sesuai kualitas dengan harga spesial tentunya.

Hendry WAT (kiri) & Di Atlas (kanan).










TASIKMALAYA, agrobisburung.com – Masih terus berlanjut. Perburuan trah Putra Kadur belum berhenti dilakukan Hendry WAT Tasikmalaya. Untuk melengkapi amunisinya kedepan, Hendry WAT akhir pekan ini kembali memboyong seekor piyik dari Atlas 333B (Atlas 333 x Palem C.01) yang tidak lain adalah trah Putra Kadur. Usianya masih belia, belum genap 3 bulan atau tepatnya 3 bulan kurang seminggu. Awalnya burung ini disimpan Henry Atlas untuk amunisi kedepan. Namun, Henry Atlas kembali tak bisa menolak ketika akhirnya.diambil Hendry WAT. Soal nominal transaksi sesuai kualitas dengan harga spesial tentunya. “Burung piyik ini usianya 3 bulan kurang seminggu. Anak dari Atlas 333B atau foto copy-an indukan Putra Kadur,” jelas Henry Atlas.













Sebagai bukti kualitasnya, kedua belah pihak sepakat untuk menurunkan piyik ini ke arena lomba seputar blok Tengah. Diberi nama Sukatani, burung muda ini langsung menunjukkan bakat istimewanya. Sabtu (26/4/25) Sukatani dikawal joki handal Di Atlas, mengawali debutnya di kelas hanging di Ladini Limited Cup Semarang. Hasil akhir, Sukatani sukses meraih juara 1.







Keesokan harinya, Minggu (27/4/25), Sukatani kembali diturunkan di Liga Perkutut Piyik Prabukusumo Jogjakarta (Yogya). Kali ini bahkan Sukatani tampil mewah. Dengan mental juara yang mengalir dari Atlas Putra Kadur, Sukatani tampil efektif dan meyakinkan. Hasilnya, Sukatani kembali meraih juara 1 hanging. Menurut Di Atlas yang mengawal burung piyik ini memiliki mental juara dan kualitas suaranya istimewa. “Tampil luar biasa Sukatani. Burung muda ini punya mental juara. Dua kali lomba 2 hari beruntun juara 1,” ujar Di Atlas.





Selanjutnya, Sukatani akan segera dikirim ke markas WAT BF Tasikmalaya. Mengingat usianya yang masih sangat muda, sementara ini Sukatani akan dimaksimalkan kemampuannya di arena konkurs. Oleh Hendry WAT rencananya Sukatani akan bergabung dengan amunisi WAT Team Bandung yang dipegang Opik TSL Cimahi. “Ya, masih mau dilombain dulu sebelum akhirnya masuk kandang. Kemungkinan Sukatani akan disimpan di Bandung,” ujar Hendry WAT.
Sementara itu, di hari yang sama produk WAT BF kembali moncer di 2 lokasi lomba. Di Liga Batavia #3 Bekasi, Nagita (WAT BTS) meraih juara 9 hanging. Kemudian, di Liga Ladini Garut #2 debutan Si Gombel (WAT Jimmy Carter) milik H. Didi Tanjungsari, meraih juara 5 piyik yunior. DI Garut juga, Awan Hitam (Naluri) jebolan dari WAT Mutiara Indah milik Dani Naluri Bandung, berhasil meraih juara 7 hanging. Pekan lalu, di LPJB #3 Soreang (20/4/25), Nagita juara 5 hanging dan Awan Hitam juara 12 hanging. Sedangkan Blue Star dan Putra Diplomat dikawal Kurman Utamanya Bandung, meraih juara 11 dan 12 piyik yunior.
Tinggalkan Komentar






Tinggalkan Komentar