Lagi, Transaksi Spektakuler… Mutiara 444 (Bajak Laut) Plus Atlas 333A, Atlas Lambo & Atlas Pajero Dimutasi Hendry WAT Tasikmalaya dari Hendy X-SP Jember
Pada awal September 2024 lalu, Hendry WAT sempat mengejar Bajak Laut jawara muda milik Hendy Santoso (X-SP BF) Jember, yang saat itu baru saja meraih juara 1 hanging LPI Piala Raja Yogya. Sebelumnya, Bajak Laut meraih juara 1 LPJT Pamekasan, dan diakhir putaran LPJT 2024 mengantarkan Hendy X-SP menembus 3 Besar klasemen akhir kelas piyik hanging. Namun, sang pemilik belum mau melepasnya karena masih sayang dan masih ingin membawanya jalan-jalan ke lomba sebelum akhirnya masuk kandang.

Hendry WAT (kiri) & Hendy X-SP bersama mekanik Yudi Oleng saat Bajak Laut juara 1 LPI Piala Raja Yogya 2024.










TASIKMALAYA, agrobisburung.com – Pada awal September 2024 lalu, Hendry WAT sempat mengejar Bajak Laut jawara muda milik Hendy Santoso (X-SP BF) Jember, yang saat itu baru saja meraih juara 1 hanging LPI Piala Raja Yogya. Sebelumnya, Bajak Laut meraih juara 1 LPJT Pamekasan, dan diakhir putaran LPJT 2024 mengantarkan Hendy X-SP menembus 3 Besar klasemen akhir kelas piyik hanging. Namun, sang pemilik belum mau melepasnya karena masih sayang dan masih ingin membawanya jalan-jalan ke lomba sebelum akhirnya masuk kandang.













Kemudian, Hendry WAT pun saat itu juga langsung menjebol indukan Bajak Laut (Mutiara 444) dari Isen Mutiara dengan mahar super fantastis. Jadi, tak mendapatkan Bajak Laut, induknya dimutasi lebih dulu. Setelah 7 bulan kemudian, Bajak Laut akhirnya menyusul induknya ke markas WAT BF Tasikmalaya. Ya, Hendy X-SP akhirnya melepas Bajak Laut yang saat ini sudah masuk kandang di X-SP BF, dipasangkan dengan betina ciamik Atlas 333A (adik Putra Kadur).







Awalnya, Hendry WAT mengambil betina pasangan Bajak Laut ini lebih dulu. Sampai pada akhirnya, Hendy X-SP juga melepas Bajak Laut. “Waktu itu Bajak Laut tidak dijual. Setelah diambil pasangannya (betina Atlas 333A), saya coba tanya lagi. Akhirnya Bajak Laut diambil sekalian,” jelas Hendry WAT.




Tidak hanya itu, Hendry WAT juga memutasi 2 individu jempolan lainnya dari markas X-SP. Yakni, jantan Atlas Lamborghini dan betina Atlas Pajero. Untuk memborong keempatnya, bisa dipastikan nominal yang harus dikeluarkan lumayan besar. Yang pasti transaksinya spektakuler. “Ya, jadi total 4 ekor indukan terbaik disini diambil Koh Hendry WAT,” ungkap Hendy X-SP.
Diakui Hendy X-SP, WAT BF merupakan seniornya didunia hobi burung perkutut. Sejak era 90-an akhir hingga saat ini ia selalu mantau dan mengikuti perkembangan WAT BF. Terutama belakangan ini yang sedang jor-joran menjebol dan mengambil bahan-bahan kualitas terbaik dari sejumlah peternak ternama, baik lokal maupun manca negara (Thailand & Malaysia). Apa yang dilakukan Hendry WAT yang saat ini meneruskan ayahnya Watma Subandi, menurut Hendy X-SP merupakan langkah yang tepat. “Arahnya benar. Pakem burung besar tapi irama & air suara istimewa. Langkah yang dilakukan WAT sesuai dengan kebutuhan saat ini. Produk-produk WAT diprediksi bisa meledak,” ujar Hendy X-SP.
Hal senada juga diutarakan Henry Atlas, sesama peternak besar yang berdomisili di Semarang, Jawa Tengah. Menurutnya, untuk mendukung keinginannya dalam mencetak burung kelas lomba yang sesuai pakem WAT (volume besar, berirama & air suara (Ng) mewah), upaya yang dilakukan Hendry WAT dalam menjaga konsistensi dijalurnya layak diapresiasi. “Saya kira tepat sekali. Karena penilaian lomba sekarang burung harus stabil irama sesuai pakem kita,” ungkap Henry Atlas.
Tinggalkan Komentar






Tinggalkan Komentar