Awan Hitam Hasil Kebun Sendiri (Naluri BF Bandung) Ngorbit di LPJB #3 Soreang, Adiknya Langsung Diboyong Eko Depok dengan Deal Transaksi Spesial
Tak salah memang Hendry WAT Tasikmalaya merekomendasikan kandang WAT Mutiara Indah (AD N.41 x AD N.38) untuk dijebol Dani Naluri, kungmania debutan asal Rancaekek Bandung, pada akhir Agustus 2024 lalu. Terbukti, pasangan ini langsung menunjukkan produktifitasnya. Strip pertama Dani lepas kepada kungmania pemula asal Rancaekek, kemudian strip kedua keluar Awan Hitam yang menunjukkan bakatnya dengan meraih nominasi 12 hanging pada debutnya di gelaran LPJB #3 Halal Bihalal Soreang, Kab. Bandung (20/4/25). Pencapaian ini menjadi momen spesial dan istimewa yang tentunya membuat bangga Dani, karena prestasi yang diraih jagoan mudanya adalah hasil kebun sendiri.

Dani Naluri Bandung (kiri) dan Eko Depok.










BANDUNG, agrobisburung.com – Tak salah memang Hendry WAT Tasikmalaya merekomendasikan kandang WAT Mutiara Indah (AD N.41 x AD N.38) untuk dijebol Dani Naluri, kungmania debutan asal Rancaekek Bandung, pada akhir Agustus 2024 lalu. Terbukti, pasangan ini langsung menunjukkan produktifitasnya. Strip pertama Dani lepas kepada kungmania pemula asal Rancaekek, kemudian strip kedua keluar Awan Hitam yang menunjukkan bakatnya dengan meraih nominasi 12 hanging pada debutnya di gelaran LPJB #3 Halal Bihalal Soreang, Kab. Bandung (20/4/25). Pencapaian ini menjadi momen spesial dan istimewa yang tentunya membuat bangga Dani, karena prestasi yang diraih jagoan mudanya adalah hasil kebun sendiri.













Prestasi ini juga semakin meyakinkan Eko kungmania pemula asal Depok, Jawa Barat, yang sebelumnya sudah mengincar generasi kandang jebolan WAT Mutiara Indah ini. Dikarenakan Awan Hitam sementara waktu akan dijadikan andalan Dani untuk dibawa jalan-jalan keberbagai gelaran lintas blok. Sehingga akhirnya Eko memboyong strip ketiga atau tidak lain adalah adik Awan Hitam. Sebagai sesama kungmania pemula, yang baru eksis setahun terakhir ini, keduabelah pihak sepakat transaksi ini deal dengan mahar spesial. “Tadinya mau ambil Awan Hitam, tapi belum saya lepas. Karena mau saya bawa jalan-jalan dulu. Akhirnya Pak Eko mau ambil adiknya. Bahkan, burung mau diambil langsung nanti ke kandang Naluri BF sambil lihat-lihat katanya,” ujar Dani Naluri.







Di Soreang, Dani juga berhasil mengantarkan andalan anyarnya bernama Naluri bergelang Abadi meraih juara 6 piyik yunior. Atas pencapaian ini Dani semakin optimistis kedepannya bisa mengandalkan banyak amunisi ke lapangan. Selain burung-burung produk peternak lain, kini ia juga semakin percaya diri dengan andalan hasil kebun sendiri. Apalagi hasil produksinya juga langsung diminati sesama kungmania luar kota. “Semoga ini menjadi awal yang baik. Hasil produk kebun sendiri bisa bersaing di lapangan dan ngorbitnya Awan Hitam jadi motivasi agar kedepannya bisa lebih baik lagi,” ungkapnya.





Di markas Naluri BF, pasangan indukan Awan Hitam (WAT Mutiara Indah) berada di kandang Koprima. Selama 9 bulan jalan ini sudah menghasilkan 7 strip anakan. Sejak dijebol, tidak lama kemudian langsung produksi di kandang barunya. Kedepannya kandang OOO ini diharapkan bisa menjadi basic blood di Naluri BF. “Hanya saja ada beberapa stirip yang anakannya tunggal,” pungkasnya.
Tinggalkan Komentar






Tinggalkan Komentar