Lagi, Hendry WAT Tasikmalaya Jebol 3 Kandang Favorit Atlas BF Semarang, Transaksi Lanjutan 2 Peternak Besar dengan Mahar Super Fantastis 

TASIKLMALAYA, agrobisburung.com – Perburuan materi indukan pilihan terbaik kembali dilakukan Hendry WAT Tasikmalaya. Kali ini masih lanjutan dari transaksi 2 peternak besar Tanah Air: WAT BF Tasikmalaya dan Atlas BF Semarang. Ya, setelah belum lama ini jebol indukan Atlas K.JJJ (J-Lo) dan betina Atlas Pajero, kali ini Atlas K.HHH, K.333C dan K.RRR. “Kandang 333C diambil jantannya saja. Kualitas jantan ini istimewa, cocok dengan kebutuhan WAT BF,” jelasnya.

Aksi jebol kandang ini masih dalam rangkaian memperkuat 30% upgrade trah jempolan di kandang WAT BF. Untuk mendapatkan materi-materu pilihan tersebut tentu membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Namun bukan Hendry WAT namanya kalau tidak mau ambil resiko. Hampir setiap keinginannya bisa terealisasi meski harus merogoh koceknya cukup dalam. Ya, transaksi lanjutan ini dikonfirmasi keduabelah pihak bahwa maharnya terbilang super fantastis.

Menurut Henry Atlas, ia merelakan sejumlah kandang favoritnya dijebol Hendry WAT sebagai bentuk dukungannya terhadap misi WAT yang sedang meng-upgrade 30% kandang. “Sebagai sesama peternak kita saling support. Apalagi Koh Hendry WAT sedang meng-upgrade kandangnya memerlukan materi-materi trah juara. Saya rekomendasikan kandang-kandang pilihan terbaik,” ungkap Henry Atlas.

Henry Atlas menambahkan, pihaknya tidak perlu khawatir dengan adanya mutasi sejumlah kandang favorit ke markas WAT BF. Karena ia sudah mengantisipasi sebelumnya dengan menyiapkan materi-materi pengganti. “Bahan di Atlas ada banyak pilihan. Yang penting kita bisa bantu teman, biar sama-sama sukses,” tambahnya.

Sementara itu Hendry WAT mengisyaratkan, jika perburuan trah-trah jawara masih akan terus dilakukannya. Pasalnya, pembaharuan materi indukan tetap arus dilakukan sambil jalan. Belum lagi, WAT BF juga belakangan ini banyak melepas sejumlah indukan dari kandang-oandang favoritnya. Sehingga, perlu bahan baru lagi yang lebih baik untuk menggantinya agar produksi tetap berjalan dan tentunya hasilnya lebih baik lagi pula. “Karena cari bahan tidak ada habisnya,” pungkasnya.