Setelah lebaran Idul Fitri 1446 H, kungmania di wilayah Cirebon dan sekitarnya semakin bersemangat untuk kembali meramaikan dunia perkutut. Salah satunya menggagas digelarnya Liga Ladini Kopi Luhur di lapangan Kopi Luhur Cirebon. Panitia dari Pengda Cirebon ini menggelar 2 kelas khusus piyikan, setengah tiang dan hanging. “Rencana digelar 8 putaran mengikuti jadwal Ladini P3SI Pengwil Jabar. Peringkat 15 Besar klasemen akhir diundi masing-masing 1 unit sepeda listrik dan barang elektronik diakhir putaran. Semoga berjalan lancar sampai akhir tahun 2025,” ujar Ancu Sunardi Platinum, ketua Pengda Cirebon, yang didampingi Budi Sae BDS, ketua Liga Kopi Luhur.
CIREBON, agrobisburung.com – Setelah lebaran Idul Fitri 1446 H, kungmania di wilayah Cirebon dan sekitarnya semakin bersemangat untuk kembali meramaikan dunia perkutut. Salah satunya menggagas digelarnya Liga Ladini Kopi Luhur di lapangan Kopi Luhur Cirebon. Panitia dari Pengda Cirebon ini menggelar 2 kelas khusus piyikan, setengah tiang dan hanging. “Rencana digelar 8 putaran mengikuti jadwal Ladini P3SI Pengwil Jabar. Peringkat 15 Besar klasemen akhir diundi masing-masing 1 unit sepeda listrik dan barang elektronik diakhir putaran. Semoga berjalan lancar sampai akhir tahun 2025,” ujar Ancu Sunardi Platinum, ketua Pengda Cirebon, yang didampingi Budi Sae BDS, ketua Liga Kopi Luhur.
Panitia Liga Kopi Luhur Cirebon
Putaran pertama atau pembukaan digelar Minggu (6/4/25). Dihadiri kungmania Cirebon dan sekitarnya. 3 blok gantangan terisi full. Antusiasme kungmania Cirebon dan sekitarnya memang luar biasa. Apalagi menjelang digelarnya kembali lomba+lomba lintas blok. Liga Kopi Luhur menjadi ajang persiapan sekaligus menggali potensi pemula.
Macan Lapar jawara setengah tiang orbitan anyar Defri Eyaka (kanan).
Terbukti, kali ini banyak pemain pemula bermunculan mempromosikan burung-burung hasil kebun sendiri. Disamping itu para peternak senior juga tidak kalah semangatnya. Memanfaatkan kegiatan ini untuk mengorbitkan jago-jago barunya. SH BF Cirebon misalnya, yang kali ini produknya terbanyak masuk nominasi kejuaraan, total 7 burung. Sebanyak 4 burung tembus 15 besar di kelas piyik yunior dan 3 burung di kelas hanging. Disusul BDS BF Cirebon (5 burung), 3 burung di kelas piyik yunior dan 2 burung di kelas hanging.
Di kelas piyik yunior, Macan Lapar orbitan anyar Defri Eyaka Cirebon berhasil menjadi yang terbaik. Burung bergelang Putra Mandiri ini tampil apik dengan kualitas suara yang mumpuni, meski usianya masih belia (4 bulan). Sehingga peroleh nilainya tak terkejar pesaingnya. Posisi kedua ditempati Sabda Palon (BDS) milik Purwono Cirebon dan ketiga ditempati Dahsyat (SH) milik Suhartono SH Cirebon. Bagi Macan Lapar, ini merupakan gelar terbaik keduanya yang diraihnya berturut-turut. Sebelumnya, jelang lebaran pada Ladini Ramadan Kopi Luhur Cirebon (28/3/25), Macan Lapar mengawal debutnya dengan meraih juara 1 piyik yunior.
Di kelas piyik hanging, SH BF milik Suhartono Hakim Cirebon kembali mengantarkan orbitan anyarnya, Doktor. Hasil produk sendiri ini tampil meyakinkan sekaligus menyisihkan lawan-lawannya. Posisi kedua ditempati Kijang Kencana (BDS) Orbitan Budi Sae Cirebon dan ketiga ditempati Serdadu (Haizum) milik Umar Cirebon.
Tinggalkan Komentar