Mengatasi Polemik Perbedaan Karakter Suara Besar VS Irama, WAT BF Tasikmalaya Berupaya Jadi Solusinya
Bicara soal irama dan air suara, tidak mungkin hilang dari pakem WAT BF Tasikmalaya. Karena WAT sudah konsisten dari jaman dulu. Sudah identik sejak era 80-an, yang dipelopori oleh Sang Ayah, Watma Sobbandi. Konsistensi berlanjut hingga sekarang, yang dilanjutkan oleh Hendry WAT sebagai generasi penerusnya. “Nah, sekarang saya tinggal ningkatin volumenya, jadi tambahan besar. Tapi besarnya bukan dari bahan burung A,” jelas Hendry WAT.

Watma Subandi (kiri) dan Hendry WAT (kanan), konsisten sejak dulu.










TASIKMALAYA, agrobisburung.com – Bicara soal irama dan air suara, tidak mungkin hilang dari pakem WAT BF Tasikmalaya. Karena WAT sudah konsisten dari jaman dulu. Sudah identik sejak era 80-an, yang dipelopori oleh Sang Ayah, Watma Sobbandi. Konsistensi berlanjut hingga sekarang, yang dilanjutkan oleh Hendry WAT sebagai generasi penerusnya. “Nah, sekarang saya tinggal ningkatin volumenya, jadi tambahan besar. Tapi besarnya bukan dari bahan burung A,” jelas Hendry WAT.












Hendry WAT menambahkan, kalau bikin burung asal besar itu gampang sekali. Burung A disilangkan dengan burung A, dijamin 90 persen anaknya jd suara besar. Beda sama bikin burung irama dan air suara. Burung irama air suara mewah disilangkan dengan burung irama air suara mewah, anaknya bisa jadi kecil dan tipis tengahnya.






“Nah, sekarang tantangan WAT lebih berat lagi bikin suara besar, irama dan air suara mewah. Namun kalau sudah bisa bikin 3 kandang saja, 2 kandang bisa keluar besar irama dan air suara mewah. Itu kelanjutannya tingal perbanyak semua kandang. Dibikin suara besar, irama dan air suara mewah,” tambahnya.




Namun Hendry WAT kembali mengingatkan, jika hal ini bukan matematika. Karena WAT juga mencoba bukan sekarang saja. Bisa berhasil setelah melewati proses yang panjang. Beli bahan dan bahan terus. Tapi kalau sudah kena, tinggal gass. Sudah beres semua. Hendry WAT mengungkapkan, saat ini masih terjadi blok-blokan soal perbedaan karakter suara. Diharaapkan kedepannya WAT bisa menjadi solusi dalam mengantisipasi masalah ini.
“Kalau sekarang kan, orang-orang masih dipusingkan adanya perbedaan karakter. Farm mana yang burungnya besar dan farm mana yang burungnya irama. Saya akan berupaya menyatukan ini untuk para konsumen. Agar tidak pusing lagi cari bahan atau bibit indukan. Karena cari bahan terus, ga ada habis-habisnya. Jadi kalau mau suara besar irama istimewa dan air suara istimewa, WAT dong solusinya,” katanya
Setelah 30% materi indukan WAT dirombak mudah-mudahan sudah layak untuk breeding dan lomba. “Jadi peternak yang membutuhkan tinggal beli sudah jadi. Burung besar irama dan air suara (ng). Tidak usah suntik lagi dengan burung besar dan burung irama. Nanti di WAT sudah reaady, tinggal pakai. Tidak usah repot-repot lagi,” ungkapnya.
Tinggalkan Komentar






Tinggalkan Komentar