WAT BF Tasikmalaya Upgrade 30 Persen Trah Kandang, Hendry WAT Jebol Atlas K-OOO (Lady Gaga) & Atlas K-JJJ (J-Lo) Plus Betina Ciamik Atlas Pajero
Transaksi fenomenal dengan mahar fantastis terjadi beberapa hari menjelang hari raya Idul Fitri 1446 H. Kali ini bahkan melibatkan 2 peternak besar Tanah Air. Wayang Turtledove BF Tasikmalaya sang legenda yang masih konsisten dengan pakem burung besar-irama-air suara hingga kini, dan Atlas BF Semarang sang pencetak burung-burung jawara nasional saat ini. Duet Hendry-Henry akhirnya berkolaborasi dalam transaksi Akbar ini.

Henry Atlas, Hendry WAT & Gatot TKK.










TASIKMALAYA, agrobisburung.com – Transaksi fenomenal dengan mahar fantastis terjadi beberapa hari menjelang hari raya Idul Fitri 1446 H. Kali ini bahkan melibatkan 2 peternak besar Tanah Air. Wayang Turtledove BF Tasikmalaya sang legenda yang masih konsisten dengan pakem burung besar-irama-air suara hingga kini, dan Atlas BF Semarang sang pencetak burung-burung jawara nasional saat ini. Duet Hendry-Henry akhirnya berkolaborasi dalam transaksi Akbar ini.











Perburuan materi jempolan masih terus dilakukan Hendry WAT. Melengkapi materi indukan terbaik untuk upgrade 30% kandang WAT BF, Hendry WAT merekrut sejumlah individu ciamik dari Atlas BF Semarang. Semua transaksi hasil rekomendasi Henry Atlas langsung yang memberikan masukan terbaik. Tak tanggung-tanggung, 2 jawara bergelang Atlas plus betina ciamik diboyongnya sekaligus.






Yang pertama, jantan Atlas OOO yang tidak lain adalah jawara Lady Gaga, jawara pada musim konkurs 2023-2024, yang kini menghuni kandang Atlas OOO. Lady Gaga adalah adik Legendaris, jawara lawas yang namanya masih harum hingga saat ini. Oleh Hendry WAT kandang OOO dijebolnya untuk melancarkan misi mutasi Lady Gaga ke markas WAT BF. Meski harus menggelontorkan dana yang tidak sedikit, Hendry WAT berhasil melakoninya.





Kemudian yang kedua, jebol kandang Atlas JJJ, yang dihuni jawara J-Lo dan betina L-Drago Adik Gladius. Jantan adik jawara nasional Putra Kadur ini masih muda (1,5 tahun), dan saat ini masih eksis di arena konkurs musim 2024-2025. Sedangkan betinanya trah jawara lawas Gladius yang banyak menelorkan burung jawara nasional hingga saat ini. Ini merupakan transaksi susulan yang direkomendasikan langsung oleh Henry Atlas dan menemui kesepakatan (deal) dengan mahar fabtastis setelah cukup alot bernegosiasi.
Selanjutnya, betina ciamik Atlas Pajero. Ini adalah betina terbaik dari kandang RRR. Juga direkomendasikan langsung oleh Henry Atlas. “Saya percayakan kepada Koh Henry Atlas. Saya minta dari kandang Pajero betina terbaiknya. Dikasih betina yang saat ini masih produktif di kandang Atlas RRR,” jelas Hendry WAT, yang pekan lalu juga berhasil memboyong betina ciamik Mantap EEE dari Gatot TKK Bandung.
Hendry WAT menambahkan, dijebolnya dua indukan kandang favorit Atlas plus betina terbaik dari kandang Atlas RRR ini diharapkan bisa melengkapi kebutuhan dalam memperkuat materi indukan terbaik di kandang WAT terbaru. “Ya, buat oplosan, dan mungkin kalau berhasil akan saya jadikan buat basic,” tambahnya.
Di dunia breeding perkutut, Hendry WAT dikenal sebagai pelopor burung besar irama dan ada air suara (ng). Menurut Hendry, jika bahan buat ngisi besar tentu bisa. Tapi kalau besarnya dari bahan burung kelas A, mana bisa diisi irama dan air suara? “Tapi namanya kehidupan apapun bisa saja terjadi. Cuma, WAT tidak bisa untuk bikin burung besar irama dan air suara (ng), dengan bahan burung besar dari kelas A,” jelas Hendry WAT.
Hendry WAT menambahkan, setelah 30% materi indukan WAT diromba mudah-mudahan sudah layak untuk breeding dan lomba. “Jadi peternak yang membutuhkan tinggal beli sudah jadi. Burung besar irama dan air suara (ng). Tidak usah suntik lagi dengan burung besar dan burung irama. Nanti di WAT sudah reaady, tinggal pakai. Tidak usah repot-repot lagi,” ungkapnya.
Hendry WAT melanjutkan, saat ini masih terjadi blok-blokan soal perbedaan karakter suara. Diharaapkan kedepannya WAT bisa menjadi solusi dalam mengantisipasi masalah ini. “Kalau sekarang kan, orang-orang masih dipusingkan adanya perbedaan karakter. Farm mana yang burungnya besar dan farm mana yang burungnya irama. Saya akan berupaya menyatukan ini untuk para konsumen. Agar tidak pusing lagj cari bahan atau bibit indukan. Karena cari bahan terus, ga ada habis-habisnya brother,” pungkasnya.
Tinggalkan Komentar






Tinggalkan Komentar