Jawara Larasati (WAT Bill Gates) 4 Kali Juara 1 Langsung Di-Buy Back, Produk Import Pilihan ET KL & JBP Thaisel Diborong Hendry WAT dari Isen Mutiara 

TASIKMALAYA, agrobisburung.com – Setelah merajai di kelas piyik yunior pada saat usianya baru 6 bulan, Larasati orbitan Aang Andrano Banyuwangi kembali tampil setelah beres mabung. Memasuki usianya yang belum setahun (11 bulan), Larasati meraih juara 1 piyik bebas pada debutnya di kerekan full, di Pra Liga Perkutut P3SI Pengda Jember (23/2/25). Penampilan menjanjikan Larasati mencuri perhatian kungmania blok Timur di arena konkurs. Sehingga tawaran menggiurkan pun berdatangan dari sejumlah kungmania Tanah Air.

Pada 3 penampilan sebelumnya menjelang akhir tahun 2024 saat masih di kelas piyik yunior, Larasati tampil 3 kali dan selalu meraih juara 1 di kerekan setengah tiang. Mengewal debutnya di Merdeka Cup Banyuwangi (18/8/24) dan gelaran regional di Situbondo (8/9/24), Larasati juga menjadi jawaranya. Kemudian, Larasati kembali meraih juara 1 piyik yunior di gelaran Piala Pengcam Blimbingsari Banyuwangi (15/9/24).

Larasati anak dari kandang WAT Bill Gates (MLT N.13 x AD N.37) ini diakui Aang memiliki kualitas menjanjikan. Mentalnya bagus, penampilannya istimewa dan stabil. Terbukti, naik kelas full kerekan masih tetap juara 1 meski baru beradaptasi dan penampilannya belum maksimal.

Prestasi yang ditorehkan Larasati selama ini mendapat perhatian serius dari Hendry WAT Tasikmajala. Tak menunggu lama, ia pun langsung mengajukan penawaran kepada sang pemilik. Setelah bernegosiasi alot, akhirnya deal. Larasati resmi di-buy back Hendry WAT dengan mahar fantastis. Rencananya, Larasati akan kembali melanjutkan kiprahnya di arena konkurs bersama amunisi muda Hendry WAT lainnya. “Setelah itu Larasati akan saya siapkan masuk kandang dipasangkan dengan betina istimewa dari JBP Thailand Selatan. Larasati akan menempati kandang WAT Larasati (WAT Bill Gates x JBP N.3),” ungkap Hendry WAT.

Pekan ini, Hendry WAT juga baru saja memborong materi pilihan import dari Isen Mutiara Bondowoso. Sebanyak 8 ekor burung yang bermaterikan trah jempolan dari ET BF Kuala Lumpur Malaysia dan JBP Thailand Selatan. Hendry WAT mengambil materi ET karena kualitas irama dan ujungnya istimewa. Sedangkan JBP diambilnya karena memiliki kelas tersendiri. “Saya memang sedang cari materi dari ET KL. Dapet dari Isen Mutiara, kebetulan menemukan materi JBP yang saya butuhkan juga. Jadi saya ambil sekalian,” jelas Hendry WAT.

Diakui Hendry, untuk mendapatkan kedua materi ini ia harus merogoh koceknya lumayan dalam. Terutama materi JBP yang menurutnya memiliki kelas diatas materi sebelumnya yang pernah ia beli. Bahkan, ia sempat gelisah karena sangat menginginkannya. “Kelasnya beda. Harganya juga lebih dari Super Diplomat yang saya beli 1 tahun lalu dari Cristal. Saya sempat gelisah, karena sangat menginginkannya. Saya beranikan diri dengan resiko harganya mahal,” ungkapnya.

Sekarang, materi ET dan JBP yang paling istimewa diproyeksikan mengisi kandang favorit WAT. “Jantan istimewa JBP djpasangkan dengan betina istimewa pula dari ET. Saya jodohkan di kandang WAT Bulgary. Semoga hasilnya sesuai harapan, anakannya merata kualitasny,” harapnya.